Beranda  »  Artikel » Media Baru   »   Revolusi Digital dan Perilaku Konsumen

Revolusi Digital dan Perilaku Konsumen

Oleh: Melekmedia -- 11 November, 2013 
Tentang: ,  –  Komentar Dinonaktifkan pada Revolusi Digital dan Perilaku Konsumen

Revolusi digital konsnumen

oleh: Muhammad Irsyam Faiz*

Revolusi digital tak terelakkan lagi. Sejak era 80-an sampai sekarang, kita menemukan perkembangan teknologi informasi yang luar biasa. Sejak keterbukaan informasi dimulai pada era 80an, melahirkan revolusi besar-besaran pada 90-an yang didorong populernya internet.

Revolusi digital ini telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat canggih saat ini. Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah karena tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan baik dan benar.

Revolusi digital ini pun merimbas pada pola hidup seseorang dalam mengemban tugasnya sebagai seorang konsumen, dulu  orang membeli baju harus pergi ke toko memilah-memilih baju mana yang harus dibeli, mencoba dan kemudian membeli, saat ini orang dimudahkan dengan cara pembelian secara online.

Orang tidak harus pergi ke toko baju untuk memilih-milih baju, tetapi cukup dengan memesan lewat online kemudian beberapa saat kemudian pesanan akan dikirim. Perilaku konsumen saat ini dengan yang dulu sudah mengalami perubahan.

Perubahan inilah yang kemudian memicu juga para pedagang (pengusaha) untuk beralih ke dunia maya dalam melakukan pemasaran. Karena di Indonesia sendiri pengguna internet saat ini mencapai 55.000.000 dengan penetrasi sebesar 22,4 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Oleh karena itu perilaku konsumen pada saat ini (era revolusi digital) ini mengalami perubahan yang sangat signifikan dengan beralihnya era analog ke digital.

Revolusi Digital adalah perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahun 1980 dan berlanjut sampai hari ini. Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi Industri, revolusi digital menandai awal era Informasi (Wikipedia).

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.

Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang (Wikipedia).

Korelasi revolusi  digital dan perilaku konsumen

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, revolusi digital telah merubah perilaku manusia sebagai konsumen sebuah produk. Mari kita bahas perilaku konsumen di era digital ini berdasarkan pengertian perilaku konsumen itu sendiri.

Oke, perilaku konsumen menurut Wikipedia bahasa Indonesia menjelaskan bahwa, perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen itu sendiri.

Dari pengertian di atas ada 5 butir perilaku yang akan dibahas di sini, sebagai perbandingan antara dulu dan sekarang. Berikut penjelasannya:

Pertama Pencarian, Dulu orang mencari produk sangat terbatas informasinya, paling banter orang mendapat informasi dari iklan di pamphlet, baliho, Koran atau yang lainnya. Sekarang dengan adanya revolusi digital maka seorang mencari sebuah produk sangat mudah dan murah, hanya dengan bantuan mesin pencari internet bernama “mbah google” maka hamper segala kebutuhan informasi produk akan kita dapatkan.

Kedua Pemilihan, Memilih sebuah produk tentu menjadi keniscayaan bagi konsumen sebelum mengambil keputusan untuk membeli produk, saat ini konsumen kebanyakan memilih bagus dan tidaknya produk dengan melihat di website perusahaan.

Walau terkadang memang terbatas hanya informasinya saja tetapi ini akan sangat membantu konsumen dalam memilih. Berbeda dengan dulu yang mengharuskan konsumen melihat secara langsung produk tersebut dan baru bias memilih produk yang akan dibeli,

Dan yang paling penting, perilaku konsumen dalam melakukan pemilihan produk diera digital ini adalah konsumen lebih mengutamakan sesuatu yang instan dan serba cepat. Karena perubahan ini memang sudah merubah perilaku masyarakat yang serba cepat. Karna zaman sekarang katakuncinya adalah satu “cepat”

Ketiga Pembelian, Yang paling menonjol dari perubahan perilaku konsumen diera revolusi digital ini adalah pembelian. Seseorang dapat mendapatkan laptop, mobil, bahkan rumah hanya dengan duduk manis didepan computer, tentunya setelah seorang itu melakukan pemesanan dengan mengirim uang sejumlah harga barang yang dibeli. Dan itulah model sebagian orang melakukan transaksi jual beli di era digital ini.

Keempat Penggunaan, Di era digital ini, karena kebiasaan orang sudah berbeda maka orang cenderung dalam menggunakan produk lebih mudah untuk bergonta-ganti. Karena seiring dengan banyaknya informasi produk dari dunia maya yang melebihi batas dari kebutukan konsumen itu sendiri.

Kelima Pengevaluasian, Banyak pengaruh seseorang kemudian merasa tidak cocok dengan produk yang ia beli, dalam mengevaluasi keputusannya seseorang biasanya meminta saran dari teman dekat atau orang yang memang sudah ahli/ terbiasa dengan produk yang dibeli.

Dengan adanya informasi yang tak terbatas ini, maka orang akan semakin lebih mudah dalam mengevaluasi keputusannya untuk kemudian membeli produk yang baru yakni dengan menggunakan media social atau media internet yang lain.

Maka ketemulah kita pada kesimpulan bahwa inilah dampak revolusi digital terhadap perilaku konsumen:

  1. Konsumen memiliki power / kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya
  2. Konsumen memiliki akses informasi yang lebih besar daripada sebelumnya’
  3. Pertukaran antara marketer dan pelanggan meningkatkan interaksi langsung antara kedua belah pihak.

*Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang & Wartawan Suaramerdeka.com

*Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Artikel lain sekategori:

Maaf, Anda tak bisa lagi berkomentar.