Revolusi internet yang sangat cepat, ternyata justru bisa menyebabkan ketertinggalan di sisi yang lain. Digital Divide, atau kesenjangan digital istilahnya.
Perkembangan pesat internet, sangat membutuhkan pertumbuhan infrastruktur yang juga cepat. Tanpa itu, ketertinggalan justru akan menjadi dampak buruk perkembangan itu sendiri.
Digital Divide terjadi karena di wilayah tertentu yang tidak memiliki akses internet, atau akses internetnya sangat buruk, tidak bisa menikmati kemajuan teknologi yang ditawarkan internet.
Bayangkan saja sesuatu yang sederhana seperti menonton video streaming via Toutube.
Di Indonesia, mungkin hanya daerah tertentu saja yang dapat menikmati video-video Youtube dengan kecepatan normal. Sisanya, perlu memupuk kesabaran lebih besar.
Infografik dari onlineitdegree.net berikut ini, berlaku untuk Amerika Serikat. Tetapi, gambaran yang lebih parah akan bisa kita temukan di negara-negara berkembang, seperti di Indonesia.
Bukan cuma persoalan ketersediaan infrastruktur yang jadi masalah, tetapi juga mahalnya harga koneksi. Untuk harga yang sama di negara maju, internet di Indonesia kualitasnya masih jauh dari harapan.
Harus menunggu intervensi pemerintah?