
Beberapa waktu yang lalu, ketika berita Osama bin Laden tewas karena serangan AS sedang mendunia, muncul beberapa hal lucu bin aneh seputar pemberitaannya. Misalnya soal foto-foto Osama, yang ternyata belakangan disangkal sebagai foto asli, karena pihak tentara Amerika sendiri belum pernah mempublikasikan foto tersebut. Yang lainnya tak kalah menarik adalah kesalahan media massa dalam mencantumkan nama Osama, atau bahkan melafalkan nama Osama menjadi Obama. Tidak cuma di luar negeri, karena ternyata media lokal kita, juga melakukan kesalahan yang sama. Di Amerika, jaringan TV FoxNews, sedangkan di Indonesia, MetroTV.
Soal kesalahan kecil, yang mungkin karena diakibatkan terburu-buru oleh tenggat tayangnya berita, bisa saja ditolerir. Tetapi “sejarah” kesalahan media massa dimana-mana memang tidak pendek. Kesalahan yang cukup terkenal, mungkin yang dilakukan Jaringan TV FoxNews pada tahun 2000, ketika memberitakan Bush memenangkan pemilu di negara bagian Florida, padahal perhitungan belum selesai. Di Indonesia, MetroTV dan TVOne, dan RCTI pernah diberi peringatan KPI karena menayangkan hasil perhitungan cepat sebelum hasil Pemilu Presiden 2009 selesai dihitung.
Bicara mengenai kesalahan konyol media massa, iseng saya cari di berbagai situs di internet, rekaman-rekaman kesalahan yang pernah terjadi televisi Indonesia. Berikut adalah beberapa video yang ketemu di Youtube.
1. Penyiar salah sebut angka jumlah pendukung di Facebook. Pendukung Sri Mulyani di Facebook dibilang hanya 95 orang, padahal seharusnya 95-ribuan. Berita tertulis dari webnya menyatakan, “Hingga saat ini, anggota Facebook yang tergabung dalam grup pendukung Sri Mulyani telah mencapai 95 ribuan orang. Mereka berasal dari seluruh penjuru Indonesia. (BEY)”
2. Penyiar salah sebut nama stasiun TV-nya sendiri ๐
3. Pembawa acara yang ngomong beribet saking cepatnya. Video ini sudah disunting di bagian depannya, tapi kalau dilihat bagian akhirnya, memang tidak terlalu jelas apa yang sedang dijelaskan ๐
Namanya juga manusia, tidak ada yang sempurna. Hati-hatilah, teman. Ada jutaan pemirsa yang menonton Anda, dan mungkin mempercayai betul reputasi Anda sebagai media massa. Jangan sampai reputasi itu rusak gara-gara kesalahan yang tak disengaja, apalagi kalau yang disengaja.
Parah gan… nampang muka cakep doang presenter nya…
Yang penting cakep gan… ๐