Beranda  »  Tata Laksana » Untuk Umum   »   Ancaman Phishing dan Malware pada Ponsel

Ancaman Phishing dan Malware pada Ponsel

Oleh: Melekmedia -- 3 September, 2025 
Tentang:  –  Komentar Anda?

Phone shows a system failure warning message.

Anda mungkin pernah mendengar kabar tentang seseorang yang kehilangan saldo banknya hanya karena mengklik tautan “kurir paket” yang dikirim melalui WhatsApp. Atau, mungkin Anda sendiri pernah menerima pesan berisi pengumuman hasil undian yang tidak pernah diikuti?

Kasus-kasus seperti ini semakin marak dan merupakan contoh nyata dari dua ancaman siber paling umum yang mengintai ponsel kita: phishing dan malware. Meskipun keduanya sama-sama berbahaya, cara kerjanya berbeda, dan strategi untuk menghadapinya pun tidak sama.

Setelah memahami pentingnya membangun benteng digital di ponsel, saatnya mengenali dua ancaman yang digunakan para peretas untuk membobol pertahanan kita. Mari selami lebih dalam agar Anda tahu cara mengenali dan menghindari serangan-serangan ini.

Phishing: Seni Penipuan Digital

Phishing adalah taktik penipuan di mana peretas menyamar sebagai pihak yang terpercaya untuk mengelabui korban agar memberikan informasi pribadi yang sensitif. Di ponsel, serangan phishing seringkali datang melalui:

  • SMS Phishing (Smishing): Kamu menerima SMS yang seolah-olah dari bank, perusahaan pengiriman, atau layanan lain yang meminta kamu untuk mengklik tautan. Contohnya, “Akun Anda telah dibekukan. Segera verifikasi data di tautan berikut.”
  • Email Phishing: Hampir sama dengan SMS, email phishing meniru tampilan email resmi dari sebuah perusahaan. Mereka bisa meminta kamu untuk memperbarui informasi akun atau memverifikasi pembayaran.
  • Tautan di Media Sosial: Tautan yang disebarkan di chat grup atau pesan pribadi, yang menjanjikan hadiah atau penawaran menarik, seringkali adalah jebakan phishing.

Cara Melawan Phishing di Ponsel:

  1. Selalu Periksa Alamat Pengirim: Perhatikan baik-baik alamat email atau nomor telepon pengirim. Seringkali ada perbedaan kecil, misalnya bca-id.com alih-alih bca.co.id.
  2. Jangan Mudah Tergoda: Jika ada tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu penipuan.
  3. Jangan Pernah Klik Tautan Mencurigakan: Jika kamu menerima tautan yang mencurigakan, jangan pernah diklik. Buka browser secara manual dan kunjungi situs resminya untuk memeriksa informasi yang ada.
  4. Verifikasi Langsung: Jika kamu ragu, hubungi langsung pihak yang bersangkutan melalui kontak resmi mereka, bukan dari kontak yang ada di pesan tersebut.

Malware: Perangkat Lunak Jahat yang Menyamar

Malware adalah singkatan dari malicious software (perangkat lunak jahat). Ini adalah program yang sengaja dibuat untuk merusak, mencuri data, atau mengambil alih kendali ponselmu. Malware bisa menyusup ke ponselmu melalui:

  • Aplikasi Palsu: Aplikasi yang diunduh dari luar toko resmi (sideloading) seringkali disusupi malware. Bahkan di toko resmi pun, ada aplikasi palsu yang menyamar sebagai aplikasi populer.
  • Pop-up Iklan Berbahaya: Mengklik iklan pop-up yang menjanjikan “hadiah” atau “penghapusan virus” bisa secara otomatis mengunduh malware ke ponselmu.
  • File dari Sumber Tak Jelas: Mengunduh file dari email atau situs web yang tidak terpercaya bisa jadi pintu masuk bagi malware.

Tanda-tanda Ponsel Terkena Malware:

  • Ponsel Lambat dan Panas: Kinerja ponsel menurun drastis dan baterai cepat habis karena malware bekerja di latar belakang.
  • Iklan Pop-up yang Tidak Wajar: Iklan yang muncul terus-menerus meskipun kamu tidak sedang membuka aplikasi apa pun.
  • Penggunaan Data yang Tinggi: Malware bisa menggunakan data internetmu untuk mengirim informasi ke peretas.
  • Aplikasi Asing Muncul Sendiri: Kamu menemukan aplikasi yang tidak pernah kamu unduh.

Cara Menghindari dan Membersihkan Malware:

  1. Unduh dari Sumber Resmi: Selalu unduh aplikasi dari Google Play Store atau Apple App Store.
  2. Periksa Izin Aplikasi: Saat menginstal aplikasi, periksa izin yang diminta. Waspada jika sebuah aplikasi sederhana meminta izin yang tidak relevan, misalnya aplikasi senter yang meminta akses ke kontak.
  3. Hapus Aplikasi yang Mencurigakan: Jika kamu melihat aplikasi yang aneh atau tidak dikenal, segera hapus.
  4. Gunakan Aplikasi Keamanan: Gunakan aplikasi antivirus tepercaya untuk memindai dan menghapus malware secara rutin.
  5. Lakukan Reset Pabrik: Jika serangan malware sudah parah dan sulit diatasi, reset pabrik bisa menjadi solusi terakhir. Namun, pastikan kamu sudah mencadangkan data pentingmu.

Memahami perbedaan antara phishing dan malware adalah langkah awal yang sangat penting. Phishing mengandalkan manipulasi psikologis, sedangkan malware mengandalkan celah teknis. Dengan selalu waspada terhadap tautan dan file mencurigakan, serta hanya mengunduh aplikasi dari sumber terpercaya, kamu sudah membangun dua lapisan pertahanan yang sangat kuat untuk ponselmu.

*Photo by Hamed Taha via Unsplash

Artikel lain sekategori:

Komentar Anda?



Exit mobile version