Belajar melalui Platform Merdeka Mengajar – Melék Media


Beranda  »  Tata Laksana » Untuk Guru   »   Belajar melalui Platform Merdeka Mengajar

Belajar melalui Platform Merdeka Mengajar

Oleh: Melekmedia -- 13 Oktober, 2022 
Tentang: ,  –  Komentar Dinonaktifkan pada Belajar melalui Platform Merdeka Mengajar

Photo by Pixabay

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) telah mengembangkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang merupakan platform edukasi dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka. Platform ini memberi kesempatan setara bagi semua guru untuk belajar dan mengembangkan kompetensi.

Dengan kata lain, implementasi Kurikulum Merdeka tak lagi melalui serangkaian pelatihan atau bimbingan teknis yang berantai. Guru dan kepala sekolah didorong untuk belajar sendiri, melalui panggung tersebut. Apakah mereka sudah terbiasa belajar mandiri, itu cerita pada lain kesempatan.

Platform Merdeka Mengajar digadang sebagai platform teknologi yang disediakan untuk menjadi “teman” bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya. Platform ini demi menunjang penerapan Kurikulum Merdeka, membantu guru mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman dalam menerapkannya.

Aplikasi tersebut dapat diakses lewat aplikasi di Google Play Store dan dapat diinstal/diunduh pada perangkat Android minimal versi 5 (Lollipop) ke atas. Bagi yang tidak memiliki perangkat Android, dapat mengakses Platform Merdeka Mengajar ini melalui web browser di https://guru.kemdikbud.go.id.

Semua guru dan kepala sekolah yang ingin masuk/login ke PMM ini memerlukan akun:

  • Akun Belajar.id (contoh: namaakun@guru.smp.belajar.id) bagi guru dan kepala sekolah yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek dan terdata di Dapodik.
  • Akun madrasah (contoh: namaakun@madrasah.kemenag.go.id) bagi guru madrasah yang berada di bawah naungan Kemenag.

Setelah berhasil masuk/login, tersedia tujuh menu di Platform Merdeka Mengajar yang dikelompokkan berdasarkan manfaatnya, yakni tentang Kurikulum Merdeka, Kegiatan Belajar Mengajar, Pengembangan Diri, serta Mencari dan Berbagi Inspirasi.

Topik tentang Kurikulum Merdeka berisi penjelasan tentang Prinsip Dasar (Prinsip dan konsep pembelajaran paradigma baru yang berpusat pada murid); Profil Pelajar Pancasila (Penjelasan dimensi & elemen profil pelajar pancasila sesuai Fase); dan CP & ATP (Capaian Pembelajaran (CP) & contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) sesuai Mata Pelajaran).

Bagian Kegiatan Belajar Mengajar terdiri atas:

  1. Asesmen Murid, berisi kumpulan paket soal asesmen diagnostik berdasarkan fase dan mata pelajaran tertentu, untuk membantu mendapatkan informasi dari proses dan hasil pembelajaran murid. Informasi lebih lanjut tentang Asesmen Murid dapat dilihat di di sini.
  2. Perangkat Ajar, memuat berbagai materi pengajaran untuk mendukung kegiatan belajar mengajar seperti bahan ajar, modul ajar, modul proyek, atau buku teks. Informasi lebih lanjut tentang Perangkat Ajar dapat dilihat di sini

Seputar Pengembangan Guru meliputi:

  1. Pelatihan Mandiri, memuat berbagai materi pelatihan yang dibuat singkat, agar bisa melakukan pelatihan secara mandiri, kapan pun dan di mana pun. Informasi lebih lanjut tentang Pelatihan Mandiri dapat dilihat di di sini.
  2. Bukti Karya, yang berfungsi sebagai tempat dokumentasi karya untuk menggambarkan kinerja, kompetensi, serta prestasi yang dicapai selama menjalankan profesi guru maupun kepala sekolah. Informasi lebih lanjut tentang Bukti Karya dapat dilihat di di sini

Sedangkan menu Mencari dan Berbagi Inspirasi meliputi:

  1. Video Inspirasi, berisi kumpulan video inspiratif yang dibuat oleh Kemendikbudristek dan para ahli, sebagai referensi untuk meningkatkan kompetensi sebagai tenaga pendidik. Informasi lebih lanjut tentang Video Inspirasi dapat dilihat di di sini.
  2. Komunitas, yang berisi berbagai macam komunitas belajar di seluruh Indonesia dan dapat digunakan guru untuk berbagi praktik baik dan sarana belajar juga diskusi bersama dengan guru lainnya. Informasi lebih lanjut tentang Komunitas dapat dilihat di sini.

Belajar Melalui Pelatihan Mandiri 

Untuk mengakses Pelatihan Mandiri, pengguna perlu memilih menu (1) Pelatihan Mandiri pada halaman Beranda platform Merdeka Mengajar; (2) Masuk ke laman Pelatihan Mandiri, yang terdiri dari tiga halaman/menu, yaitu: Untuk Anda, Topik, dan Aksi Nyata.

Untuk Anda. Pada halaman Untuk Anda, berisi:

  • Sudah sampai tahap mana topik Pelatihan Mandiri yang sedang Anda kerjakan.
  • Kumpulan topik-topik berkaitan yang sudah dikelompokkan ke dalam satu tema pembelajaran.
  • Jadwal webinar yang akan membahas topik-topik Pelatihan Mandiri bersama para ahli dan guru lain di seluruh Indonesia lewat Zoom.

Topik. Tersedia berbagai topik Pelatihan Mandiri yang dapat Anda pilih untuk dikerjakan. Untuk mengetahui cara mengerjakan Pelatihan Mandiri silakan lihat pada halaman ini.

Aksi Nyata. Aksi Nyata adalah bentuk praktik pemahaman Anda terhadap topik yang dipelajari dalam Pelatihan mandiri. Aksi Nyata berbentuk dokumen PDF yang diunggah oleh guru sebagai syarat dalam menyelesaikan satu topik Pelatihan Mandiri. Pada halaman Aksi Nyata, tampak dokumen yang telah diunggah oleh guru di seluruh Indonesia.

Melalui menu atau fitur Pelatihan Mandiri, guru atau kepala sekolah dapat mempelajari beragam materi untuk meningkatkan kompetensi profesional sebagai pendidik. Ada banyak topik—baik topik dasar maupun tingkat lanjut—yang dapat dipelajari sebelum menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah.

Untuk menyelesaikan satu topik pelatihan mandiri ini, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan:

  1. Pelajari dan selesaikan semua modul yang ada dalam topik tersebut. Setiap modul memiliki materi, aktivitas, serta Post Test yang perlu dipelajari dan dikerjakan.
  2. Laksanakan Aksi Nyata untuk mendemonstrasikan pemahaman dari semua modul yang dipelajari dalam satu topik. Kemudian, tuangkan Aksi Nyata ke dalam dokumen tertulis dalam format PDF (maksimal 10 MB) dan unggah ke platform Merdeka Mengajar.

Bagi guru atau kepala sekolah yang telah menyelesaikan satu topik Pelatihan Mandiri hingga Aksi nyata (yang dinyatakan lulus validasi), berhak mendapatkan sertifikat yang memuat nilai sekitar 30-38 JP.

Dari setiap topik, jumlah modul pembelajarannya tidak sama—ada yang delapan ada pula yang lima modul—tergantung topiknya. Setiap topik dimulai dengan mempelajari materi modul, mengerjakan post test dengan penguasaan pemahaman sangat baik, hingga mengunggah Aksi Nyata.

Aksi Nyata yang telah diunggah akan divalidasi tim platform Merdeka Mengajar. Pengguna perlu memantau hasil validasi secara mandiri melalui status sertifikat pada halaman Topik Pelatihan Mandiri.

  • Jika Aksi Nyata Anda dinyatakan lulus validasi, bisa mendapatkan sertifikat Pelatihan Mandiri— berupa e-certificate yang bisa diunduh langsung dari halaman Pelatihan Mandiri.
  • Jika Aksi Nyata Anda tidak lulus validasi, jangan khawatir karena masih dapat merevisi Aksi Nyata dan mengunggah kembali ke PMM untuk divalidasi.

Berikut kiat agar lulus validasi Aksi Nyata dari Kemendikbudristek:

  1. Pastikan Aksi Nyata tidak mengandung unsur plagiarisme atau kemiripan dari sisi laporan, deskripsi, dan refleksi dengan Aksi Nyata milik rekan guru lain. Kerja sama dengan rekan sejawat boleh dilakukan, namun ceritakanlah apa yang Anda lakukan dan tuliskan refleksi pembelajaran secara personal karena merupakan hal yang penting dalam pembelajaran.
  2. Pastikan Aksi Nyata sesuai panduan yang tertera pada tiap topik Aksi Nyata yang dipilih. Panduan tersebut bisa dilihat saat akan memilih topik Aksi Nyata. Klik Baca Rincian, panduan akan muncul.
  3. Pastikan aktivitas yang dilakukan sesuai dengan topik Aksi Nyata yang dipilih.
  4. Pastikan memuat dokumentasi dalam melakukan Aksi Nyata.
  5. Menerima minimal satu umpan balik dari objek Aksi Nyata, sesuai dengan Aksi Nyata yang dilakukan dan mencantumkannya di dalam dokumen Aksi Nyata.

PMM sebagai Media “Pembelajaran Jarak Jauh”

Media, sangat penting dalam membantu proses pendidikan berjalan seefektif mungkin tanpa pertemuan tatap muka. Ingat, istilah media tidak terbatas pada media massa.

Media massa seperti televisi memang bisa digunakan dalam pembelajaran jarak jauh. Lebih dari itu, yang terpenting adalah bagaimana menyelenggarakan pembelajaran tanpa tatap muka.

Dengan segala kemewahan infrastruktur, seperti kecepatan koneksi, dan keterjangkauan jaringan, mungkin pembelajaran daring di atas kertas bisa dilaksanakan.

Tapi kenyataannya tak semudah membalikkan telapak tangan. Pembelajaran jarak jauh lewat daring mengalami banyak masalah, mulai dari keterbatasan jaringan, alat, hingga kompetensi dalam memanfaatkannya.

Padahal, pendekatan ini bukan barang baru. Ada yang pernah dengar Universitas Terbuka (UT)? UT sudah sejak lama menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka sebelum Platform Merdeka Mengajar diperkenalkan.

Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi).

Sedangkan terbuka, artinya tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Yang penting setiap mahasiswa UT sudah lulus jenjang SMA atau yang sederajat.

Kini teknologi internet bisa menggantikan tatap muka lewat tele-conferencevideo call, atau bahkan chatting platform. Masih banyak teknologi baru yang akan berkembang, misalnya virtual reality.

Sayangnya berbagai teknologi tersebut bukan hal lumrah dalam dunia pendidikan kita. Ia dikenal luas terutama setelah pandemi. Sebelumnya, teknologi pembelajaran bak barang mewah di sekolahan.

Pekerjaan rumah paling besar adalah meningkatkan atau memutakhirkan kemampuan guru. Literasi digital bagi guru harus diprioritaskan, agar Platform Merdeka Mengajar bisa dimanfaatkan secara efektif.

*Photo by Pixabay

Artikel lain sekategori:

Maaf, Anda tak bisa lagi berkomentar.



Exit mobile version