Mesin pencari Google mengumumkan update dan pengembangan sistem terbaru untuk mencari gambar lewat gambar, atau Google Image Search.
Apakah anda termasuk pengguna aktif Google Search Engine untuk bahan tulisan, bahan artikel, atau kerjaan lainnya? Unik memang, Om Google (julukan pengguna internet Indonesia) sekarang semakin memanjakan penggunanya setelah satu dekade lebih atau sekitar 13 tahun diluncurkan. Ia tetap bertahan di urutan paling atas sebagai situs interenet di kategori search engine.
Beberapa jam lalu sebelum diterbitkannya artikel ini secara kebetulan saya menemukan fitur baru di Google Search, seperti pada judul artikel ini yaitu mencari gambar di Google Search dengan mengunggah contoh gambar. Oh ya, catatan dari saya adalah informasi ini sudah di muat di beberapa website diantaranya: https://techcrunch.com dan https://www.geek.com
Bukti dari update dan pengembangan sistem ini bisa di lihat langsung di www.google.com, untuk keterangan coba lihat gambar.
Menurut artikel yang dikutip, sistem yang digunakan Google bekerjasama dengan TinEye, yaitu sebuah website yang memiliki sistem dasar mesin pencari gambar terbalik.
Berikut adalah langkah demi langkah percobaannya. Untuk pengujian saya mencoba menggunakan unggah gambar dari screenshot foto di sebuah halaman website.
Berikut ini adalah hasil screen shoot dari contoh artikel di atas.
Setelah itu saya mulai mencoba menggunakan pencarian gambar dengan sumber dari screen shoot gambar 1.3. Saya mengklik ikon kamera di kotak pencarian gambar Google, lalu memilih unggah gambar untuk referensi pencarian. Muncul menu untuk memilih file yang diinginkan sebagai referensi pencarian oleh Google, saya pilih file screen shot Anank-Ashanty di atas.
Setelah itu saya mendapatkan hasil dari pencarian menggunakan gambar dengan mengunggah gambar di Google Search.
Anda juga bisa melakukan “drag” pada file gambar sebagai referensi kata kunci tanpa melakukan browse file terlebih dahulu. Cukup dengan menarik file gambar dari manapun (hardisk komputer, halaman web, dll) maka kotak pencarian Google akan otomotas memproses gambar yang anda berikan. Gambar di atas adalah hasil pencarian dengan screeen shoot foto Anang-Ashanty pada langkah sebelumnya. Ternyata sudah banyak foto yang sama beredar di internet.
Saya sendiri juga terkagum-kagum untuk uji coba ini. Menurut TinEye sendiri mesin yang dibuat untuk mencari darimana gambar yang anda unggah berasal (untuk pertama kalinya), dengan metode penguraian identifikasi metadata dan watermark pada file gambar (di tuliskan di F.A.Q TinEye).
Luar biasa, karena secara tidak langsung TinEye membuat sistem untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kegiatan plagiarisme dan pelanggaran hak cipta (pada gambar) maupun gambar-gambar yang memang melanggar Undang undang seperti gambar porno, gambar berdarah darah (kecelakaan) dan lain sebagainya. Apakah anda ingin mencobanya?
Sekian dari saya, selamat membaca dan selamat mencoba.
saya org yg tdk begitu mengerti tng web dan berbagai desainnya, ini suatu hal yg baru untuk saya,
namun jika dilihat lagi, bukankah malah kita kerja dua kali? mencari gambar awal, lalu mencari artikel dr gambar tersebut, (u know what I mean.) sebenarnya tujuan (jelaskan dng kata2 yg lbh sderhana ya) dr inovasi ini untuk apa? dan apa kelebihannya dng kita menggunakan ini?
thanks.
Yups! Liat kutipan paragraf terakhir: TinEye dibuat untuk mencari darimana gambar yang anda unggah berasal (untuk pertama kalinya), dengan metode penguraian identifikasi metadata dan watermark pada file gambar. Dengan kata lain dengan memanfaatkan fitur ini kita bisa melacak untuk gambar-gambar bermasalah baik itu plagiarisme, pelanggaran (foto bugil) dan sejenisnya… hehe
keren. ka ofan, kalau pencarian lagu berdasarkan suara yang di tangkep sama gadget via aplikasi smart phone, bisa di carikan kah info nya, 🙂 thanks from me 🙂