Media apapun bentuknya diproduksi dengan membuat sejumlah pilihan. Yang paling mendasar adalah, apa yang harus disertakan dan dikecualikan. Pelajaran ini membantu Anda melihat dengan kaca mata pembuat media, ketika harus memutuskan apa yang akan dibagikan secara online.
Dalam materi Membingkai pesan berikut ini Anda akan:
- Bermain-peran sebagai pencipta media.
- Memahami alasan “menampilkan” atau “menyembunyikan” gambar lewat bingkai.
- Menggunakan konsep pembingkaian dalam membuat kiriman di internet.
Pembuat media mengontrol seberapa banyak informasi yang ingin mereka bagikan dengan teknik pembingkaian (framing). Mereka memutuskan apa yang akan dimasukkan ke dalam bingkai (apa yang bisa dilihat), dan apa yang tetap di luar bingkai (tidak terlihat).
Semua bagian media adalah produk dari serangkaian pilihan oleh pembuat media. Satu pilihan penting adalah apa yang harus disertakan, lalu keputusan penting lainnya adalah apa yang harus tak boleh ditayangkan. Ketika kita mengambil gambar atau video, mana gambar yang “masuk” atau “keluar” dipengaruhi oleh bingkainya.
Untuk melihat cara kerjanya, tengoklah kartun berjudul “It’s Media” karya David Suter berikut ini. Gambar ini berkali-kali muncul di berbagai panggung media sosial. Ia menceritakan tentang bagaimana pembingkaian berlangsung. Apa yang Anda lihat dari balik layak kamera? Bagaimana saat dibandingkan dengan apa yang sesungguhnya terjadi?
Gambar dalam bingkai layar kamera, hanya menangkap apa yang diinginkan oleh kamerawan. Dari sana, kita seolah melihat seseorang sedang diancam atau diserang dengan senjata tajam. Padahal, kenyataannya tidak demikian. Orang yang kita sangka terancam, pada kenyataannya ialah si pengancam.
Pembingkaian yang sangat ekstrem dapat menghilangkan sebagian fakta penting dari sebuah peristiwa. Ini menciptakan kesan yang berbeda, membuat orang-orang mengambil kesimpulan yang salah karena tidak melihat secara utuh apa yang sebenarnya terjadi.
Meski begitu, tidak berarti pembingkaian ini adalah hal yang buruk. Bagaimana jadinya jika setiap kali Anda menonton film, acara TV, atau video, Anda tidak hanya melihat bingkai kecil? Bagaimana jika Anda juga melihat semua kamera, mikrofon, anggota kru, dan tepian layar? Apakah Anda dapat menikmati cerita dengan visual seramai itu?
Dalam contoh foto kapal di atas, kita bisa memilih menampilkan seluruh foto yang meliputi kapal, sungai, reklame, dan bangunan-bangunan semrawut di latar belakangnya. Atau, kita bisa membingkai kapalnya saja, sehingga tampak lebih “bersih”, tanpa mengubah ceritanya.
Setiap kali Anda membagikan sesuatu secara daring, Anda sedang membuat media. Seperti produser film, video, atau acara TV, Anda dapat memutuskan apa yang akan dilihat orang—apa yang ada di dalam bingkai dan apa yang tidak terlihat di luar bingkai.
Berkat “bingkai” yang Anda buat, orang lain hanya akan melihat sesuai bingkai tersebut. Maka, hati-hatilah saat membingkai pesan. Bila bingkainya tidak tepat, orang bisa saja memahami pesan Anda secara berbeda dengan apa yang Anda harapkan.