Beranda  »  Artikel » Pantau Media   »   Menyibak Tabir Penggunaan AI Generatif

Menyibak Tabir Penggunaan AI Generatif

Oleh: Melekmedia -- 24 September, 2025 
Tentang:  –  Komentar Anda?

A person holding a smart phone in their hand

Sejak ChatGPT diluncurkan pada November 2022, dunia menyaksikan adopsi teknologi dengan kecepatan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Dalam waktu kurang dari tiga tahun, lebih dari 700 juta pengguna aktif mingguan mengirim miliaran pesan setiap hari ke asisten AI.

Namun pertanyaan besar tetap menggantung: sebenarnya, bagaimana orang-orang menggunakan teknologi revolusioner ini? Dua penelitian terbaru memberikan jawaban mengejutkan berdasarkan analisis jutaan percakapan nyata pengguna.

Dua penelitian terbaru tersebut datang dari dokumen: “Clio: Privacy-Preserving Insights into Real-World AI Use” oleh Anthropic dan “How People Use ChatGPT” oleh tim Harvard-OpenAI.

Penelitian Anthropic tentang penggunaan Claude mengungkap perbedaan menarik dalam penggunaan lintas bahasa. Percakapan dalam bahasa Jepang dan Mandarin memiliki prevalensi lebih tinggi dalam membahas perawatan lansia dan populasi menua dibandingkan rata-rata umum.

Analisis menunjukkan bahwa topik-topik tertentu jauh lebih umum dalam percakapan non-Inggris dibandingkan dengan yang berbahasa Inggris, termasuk diskusi tentang isu ekonomi dan isu sosial.

Pekerjaan Bukan Lagi yang Utama. Berbeda dengan asumsi umum bahwa AI generatif digunakan untuk meningkatkan produktivitas, data menunjukkan hingga Juni 2025, sekitar 73% pesan ChatGPT tidak terkait pekerjaan. Angka ini meningkat drastis dibandingkan 53% pada Juni 2024.

“Hal ini menunjukkan dampak AI terhadap aktivitas di luar pekerjaan (home production) berada pada skala yang sama dan mungkin lebih besar daripada dampaknya terhadap produktivitas dalam pekerjaan berbayar,” ungkap penelitian dari Harvard dan OpenAI.

Membantu Programming. Begitu pula hanya 4.2% dari pesan ChatGPT terkait dengan pemrograman komputer, dibandingkan 33% dari percakapan Claude yang terkait pekerjaan. Perbedaan ini kemungkinan mencerminkan basis pengguna yang berbeda antara kedua platform.

Aspek Keamanan. Sistem Clio Anthropic berhasil mengidentifikasi pola perilaku melanggar yang tidak akan terlihat di level percakapan individual, termasuk penggunaan akun otomatis untuk optimisasi mesin pencari dan pembuatan konten eksplisit.

Dalam semua kasus ini, ketika kluster mencurigakan ditemukan, ia ditinjau oleh sejumlah kecil anggota Tim Kepercayaan dan Keamanan yang berwenang untuk secara manual meninjau percakapan yang telah ditandai karena melanggar Kebijakan Penggunaan.

Implikasi Ekonomi dan Sosial. Temuan ini mengungkap bahwa AI generatif memberikan nilai ekonomi melalui dukungan pengambilan keputusan yang penting dalam pekerjaan berbasis pengetahuan.

Sekitar 49% pesan dikategorikan sebagai “Asking” (mencari informasi atau saran), 40% sebagai “Doing” (melakukan tugas), dan 11% sebagai “Expressing” (mengekspresikan pandangan atau perasaan).

Tantangan Privasi dan Etika. Kedua penelitian menekankan pentingnya perlindungan privasi dalam menganalisis data percakapan. Sistem Clio menggunakan pendekatan berlapis untuk menjaga privasi, termasuk peringkasan percakapan, ambang batas agregasi kluster, ringkasan kluster, dan audit kluster.

Kesenjangan Gender Mengecil. Beberapa bulan pertama setelah ChatGPT diluncurkan, sekitar 80% pengguna aktif mingguan memiliki nama depan maskulin. Namun, angka ini menurun menjadi 48% pada Juni 2025, digantikan pengguna aktif dengan nama depan yang feminin.

Tiga Pilar Penggunaan AI Generatif

Analisis mengungkap tiga kategori penggunaan terbesar yang secara kolektif mencakup hampir 80% dari seluruh percakapan ChatGPT: Panduan Praktis (Practical Guidance), Mencari Informasi (Seeking Information), dan Menulis (Writing).

1. Practical Guidance – Si Pembimbing Personal

Kategori ini mencakup tutoring, saran how-to, dan ideasi kreatif. Sekitar 10% dari semua pesan adalah permintaan tutoring atau pengajaran, menunjukkan bahwa pendidikan menjadi kasus penggunaan kunci ChatGPT.

Contoh penggunaan Practical Guidance:

  • Tutoring/Teaching: “Bagaimana cara kerja black hole?” atau “Bisakah kamu menjelaskan tentang turunan dan integral?”
  • How-to Advice: “Bagaimana cara mematikan screensaver?” atau “Mobil saya tidak mau menyala, apa yang harus saya coba?”
  • Creative Ideation: “Apa saja tema yang bisa saya bahas di episode podcast mendatang?” atau “Berikan ide nama untuk kafe baru”
  • Health & Fitness: “Bagaimana cara melakukan alis yang benar?” atau “Rutinitas skincare yang bagus untuk kulit berminyak”

2. Seeking Information – Pencarian yang Lebih Cerdas

Kategori ini mencakup pencarian informasi tentang orang, peristiwa terkini, produk, dan resep, yang tampaknya menjadi substitut yang sangat dekat untuk pencarian web.

Contoh penggunaan Seeking Information:

  • Specific Information: “Apa itu regenerative agriculture?” atau “Ceritakan tentang Marie Curie dan kontribusi utamanya dalam sains”
  • Current Events: “Konflik apa yang sedang terjadi di Timur Tengah saat ini?” atau “Tim mana saja yang masuk final Liga Champions bulan ini?”
  • Products: “iPhone 15” atau “Layanan streaming mana yang terbaik?”
  • Cooking & Recipes: “Cara memasak salmon” atau “Resep lasagna”
  • Historical Info: “Siapa presiden setelah Lincoln?” atau “Apa penyebab Revolusi Prancis?”

3. Writing – Asisten Menulis yang Canggih

Writing merupakan kasus penggunaan paling umum untuk pekerjaan, mencakup 40% dari pesan terkait kerja pada Juni 2025. Yang menarik, sekitar dua pertiga dari semua pesan Writing meminta ChatGPT untuk memodifikasi teks yang disediakan pengguna (editing, kritik, menerjemahkan, dll.) daripada membuat teks baru dari awal.

Contoh penggunaan Writing:

  • Edit/Critique: “Bantu saya memperbaiki esai ini, termasuk memperbaiki alur dan koreksi grammar”
  • Personal Communication: “Tulis ucapan kartu ulang tahun yang bagus untuk pacarku” atau “Bantu saya menulis surat lamaran kerja”
  • Translation: “Bagaimana cara mengucapkan Selamat Ulang Tahun dalam bahasa Hindi?” atau “Terjemahkan ‘Aku mencintaimu’ ke bahasa Jerman”
  • Fiction Writing: “Tulis puisi tentang sunset” atau “Buat cerita pendek tentang astronaut penjelajah waktu”
  • Business Writing: “Tulis ulang email ini agar lebih formal” atau “Buat timeline proyek dengan milestone dan risiko dalam tabel”

Masa Depan AI Generatif

Data menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dalam penggunaan AI untuk berbagai keperluan. Antara Juli 2024 dan Juli 2025, jumlah pesan yang dikirim tumbuh lebih dari 5 kali lipat, dengan pertumbuhan terjadi baik dari kohort pengguna baru maupun peningkatan penggunaan dalam kohort yang sudah ada.

Yang menarik, pesan “Asking” tumbuh lebih cepat daripada “Doing”, dan pesan “Asking” secara konsisten dinilai memiliki kualitas yang lebih tinggi baik oleh classifier yang mengukur kepuasan pengguna maupun dari feedback langsung pengguna.

Penelitian ini mengungkap bahwa AI generatif telah berkembang jauh melampaui sekadar alat produktivitas kerja. Ia telah menjadi companion digital yang membantu dalam berbagai aspek kehidupan, dari pendidikan hingga hiburan, dari penulisan hingga pengambilan keputusan pribadi.

Temuan bahwa penggunaan non-kerja tumbuh lebih cepat menunjukkan bahwa dampak kesejahteraan dari AI generatif bisa sangat substansial. Seperti yang diestimasi oleh penelitian Collis dan Brynjolfsson, pengguna AS harus dibayar $98 untuk tidak menggunakan AI generatif selama sebulan, mengimplikasikan surplus setidaknya $97 miliar per tahun.

Seiring dengan berkembangnya teknologi AI, pemahaman empiris tentang penggunaan dunia nyata akan menjadi semakin penting untuk memastikan pengembangan yang bertanggung jawab dan manfaat yang merata bagi masyarakat.

*Photo by Solen Feyissa via Unsplash

Artikel lain sekategori:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

```

Topik
Komentar
Materi Kursus