Minat Pada Media Berbayar Rendah
Senin, 06. 20. 2022 – Category: Artikel, Pantau Media
Riset terbaru Reuters Digital News Report menemukan penurunan tipis pada responden yang bersedia berlangganan media digital di Indonesia.
Siapa Penguasa di Metaverse?
Rabu, 06. 8. 2022 – Category: Sorotan Media
Semesta meta alias metaverse tak kalis dari ancaman. Agar aman perlu perlindungan. Siapa yang berwenang? Pengelolaan desentralistik bukan jaminan.
Manfaat blockchain dalam pemilu memang tak bisa disangkal. Namun, implementasi dan pengenalannya ke publik butuh waktu tak sebentar.
Maria Ressa, memperingatkan bahwa kemenangan Ferdinand Marcos Jr. di Filipina berpotensi menyulut gelombang misinformasi.
Kebebasan Pers Memprihatinkan
Kamis, 05. 5. 2022 – Category: Artikel, Pantau Media
Skor Indeks Kebebasan Pers di Indonesia lebih buruk dari Timor Leste. Reporters Without Borders (RSF) menyoroti beberapa catatan yang mesti dibenahi.
Elon Musk (50), manusia terkaya sejagat, membeli Twitter. Ia rela membayar senilai 1/6 kekayaannya demi “potensi” terpendam di platform itu.
Etika media sosial yang dibuat terkesan menjauh dari maksud menjadikannya panduan bermedia sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Kampanye strategis dan terorkestrasi oleh pasukan siber yang disponsori elite melancarkan propaganda politik di media sosial. Menyetir opini demi keuntungan mereka.
Netizen Indonesia Lebih Percaya Media
Jumat, 12. 31. 2021 – Category: Artikel, Pantau Media
Saat ketidakpastian berlimpah, kepercayaan dibutuhkan lebih dari apapun. Tergerusnya kepercayaan pada media tradisional, membuat aktor-aktor jahat leluasa menebar informasi.
Bagi anonymous, bukan “siapa” yang penting, tetapi apa gagasannya. Mereka percaya, “Anonymous adalah kita semua”. Namun, anonim dituding tak bertanggung jawab.
Kontrol sosial terhadap perilaku warga, seharusnya ditegakkan (aparat), bukan dikompromikan. Inilah yang melahirkan gagasan kontrol atas pemangku kontrol sosial.
Banyak orang mengutip pepatah “Vox populi, vox dei”, yang diterjemahkan secara literal menjadi “Suara Rakyat, adalah Suara Tuhan”. Tapi bagaimana memaknai pepatah itu sebenarnya? Dan apa pula hubungan judul tulisan ini dengan pepatah itu? Media sosial, digadang sebagai revolusi baru media yang membuat orang awam punya ruang untuk buka suara. Meskipun dengan sistem perwakilan -dimana […]
Seberapa Cepat Anda Membaca Data?
Selasa, 04. 26. 2011 – Category: Artikel, Literasi Baru
Sebuah berita di Koran Tempo hari ini (26/4/2011) menyatakan, 49% Siswa Setuju Aksi Radikal Berlabel Agama. Wow! Cukup memprihatinkan tentu saja. Penelitian ini dibuat oleh Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP) selama Oktober 2010-Januari 2011. Kenapa atas nama agama, ada orang yang bisa memilih aksi radikal? Tapi bentar dulu, apa yang sebenarnya terjadi? Dalam artikel itu […]
Siapkah Kita Hidup di Ruang Publik?
Selasa, 12. 21. 2010 – Category: Artikel, Literasi Baru
Panggung Facebook (atau Twitter, dan sejenisnya) sama sekali bukan ruang publik. Ia milik perusahaan swasta yang sahamnya bisa saja dimiliki publik.
Twitterland dikejutkan oleh serangan dari Julian Aldrin Pasha (JAP), juru bicara Presiden yang tampaknya berupaya membela ‘bosnya’ dari pencemaran citra. Ada nada kecemasan di sana, sekaligus pelecehan terhadap ruang publik. Saya tidak paham, kenapa Julian bisa bereaksi sekanak-kanak itu di media sebesar Kompas, hanya untuk bilang bahwa bohirnya itu sejatinya bersikap dan bertindak secara konsisten, disiplin, […]
Apa dan Mengapa Melek Media
Rabu, 04. 7. 2010 – Category: Artikel, Literasi Baru
Melek media atau literasi media adalah kemampuan mengakses, menganalisa, menilai, dan mencipta, dan aktif terlibat dalam era komunikasi yang hampir tanpa batas.
Apaan sih social media? Pertanyaan ini mungkin sering muncul, seiring dengan popularitas social media, atau media sosial, yang kini sedang menanjak. Di berbagai media massa, isu ini sering dibahas, baik dari sisi positif maupun negatifnya. Ada banyak pula penjelasan mengenai media sosial ini. Berikut salah satu ulasan tentang media sosial, yang berhasil ditemukan di internet. […]
Tidak bijaksana bila menutupi ketidakmampuan memberdayakan pengguna, dengan membatasi terpaannya. Sensor bukan solusi, tapi penggerus kebebasan.
Setelah kasus Prita, beberapa kasus pencemaran nama baik merebak. Kasus-kasus dari dunia maya menunjukkan penguna bak tersesat di hutan belantara.
Topik
Komentar
- Minat Pada Media Berbayar Rendah pada
- Minat Pada Media Berbayar Rendah pada
- Saat (Seluruh) Warga Dicap Kriminal pada
- Saat (Seluruh) Warga Dicap Kriminal pada
- Kompetensi Guru Melek Media dan Informasi pada