Beranda  »  Sorotan Media   »   91% Orang Tua Dukung Akun Khusus Remaja

91% Orang Tua Dukung Akun Khusus Remaja

Oleh: Melekmedia -- 7 Oktober, 2025 
Tentang: ,  –  Komentar Anda?

Two young women looking at a tablet device.

Sebanyak 91% orang tua Indonesia mendukung perusahaan media sosial yang membuat akun khusus untuk remaja dengan proteksi tambahan. Dari jumlah itu, 71% menyatakan dukungan kuat terhadap akun yang dilengkapi pengaturan terbatas secara default dan kontrol orang tua.

Data ini terungkap dalam survei Ipsos yang dilakukan atas nama Meta pada 12-15 Agustus 2025 terhadap 1.001 orang tua atau wali dari remaja usia 13-17 tahun di Indonesia. Responden disaring dari sampel populasi umum sebanyak 3.268 orang dewasa Indonesia.

Khusus untuk Akun Remaja Instagram yang diluncurkan di Indonesia pada awal 2025, dukungannya mencapai 92%. Sebanyak 63% orang tua menilai fitur ini “sangat membantu”, sementara 29% menilainya “agak membantu”.

Temuan paling signifikan: 87% responden mengaku lebih percaya diri membiarkan anak remaja mereka menggunakan Instagram setelah mengetahui keberadaan Akun Remaja. Rinciannya, 48% merasa “sangat lebih percaya diri” dan 40% “agak lebih percaya diri”.

Sebaliknya, hanya 13% yang merasa kurang percaya diri, dengan 5% “agak kurang percaya diri” dan 3% “sangat kurang percaya diri”. Sisanya 4% menyatakan tidak ada perubahan tingkat kepercayaan.

Empat Fitur Proteksi Dinilai Bermanfaat

Survei mengukur persepsi terhadap empat fitur proteksi utama Akun Remaja Instagram. Hasilnya, lebih dari 93% orang tua menilai setiap fitur bermanfaat:

1. Penyaringan konten sensitif otomatis: 95% bermanfaat

  • 64% menilai sangat membantu
  • 30% agak membantu

2. Akun privat secara default: 94% bermanfaat

  • 62% sangat membantu
  • 32% agak membantu

3. Manajemen waktu (pengingat batas harian dan mode tidur): 94% bermanfaat

  • 63% sangat membantu
  • 31% agak membantu

4. Pembatasan pesan dan kontak: 93% bermanfaat

  • 62% sangat membantu
  • 31% agak membantu

Bagaimana Akun Remaja Bekerja

Meta memperkenalkan Akun Remaja Instagram dengan serangkaian pengaturan keamanan yang diaktifkan secara otomatis untuk pengguna berusia 13-17 tahun. Pengaturan ini mencakup akun privat secara default, pembatasan interaksi dengan pengguna lain, penyaringan konten sensitif, pengingat batas waktu penggunaan, dan mode tidur yang menonaktifkan notifikasi pada malam hari.

Yang membedakan, remaja di bawah 16 tahun memerlukan izin orang tua untuk mengubah pengaturan keamanan menjadi lebih longgar. Pendekatan ini memberikan kontrol tambahan kepada orang tua sambil tetap memberikan ruang bagi remaja untuk mengeksplorasi media sosial.

Tingginya dukungan menunjukkan kesadaran yang makin meningkat di kalangan orang tua Indonesia tentang keamanan digital. Namun, fitur teknis saja tidak cukup. Melek media dan digital tetaplah kunci utama membekali remaja menghadapi risiko dan tantangan di dunia digital.

Para ahli melek media menekankan bahwa meskipun fitur proteksi memberikan lapisan keamanan tambahan, pendampingan aktif orang tua dan edukasi tentang penggunaan media sosial yang bijak tetap sangat diperlukan.

Dialog terbuka antara orang tua dan remaja tentang konten yang mereka konsumsi, interaksi online, dan dampak media sosial terhadap kesehatan mental menjadi elemen penting yang tidak bisa digantikan oleh fitur teknis apapun.

Riset ini dilakukan oleh Ipsos atas nama Meta. Pembaca perlu mempertimbangkan aspek ini dalam menginterpretasi hasil survei. Adapun survei dilakukan dalam Bahasa Indonesia terhadap 1.001 orang tua atau wali dari setidaknya satu anak remaja berusia 13-17 tahun.

Responden disaring dari sampel populasi umum sebanyak 3.268 orang dewasa Indonesia, dengan pembobotan berdasarkan Sensus Indonesia 2020 dari Badan Pusat Statistik menurut wilayah dan usia berdasarkan jenis kelamin.

Hasil survei memiliki interval kredibilitas plus atau minus 3,5 poin persentase.

*Photo by Vitaly Gariev via Unsplash

Artikel lain sekategori:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

```

Topik
Komentar
Materi Kursus