Dalam materi Jadilah pemberani berikut ini Anda akan:
- Mempertimbangkan makna menjadi pemberani, termasuk berani saat online.
- Mengidentifikasi sumber gagasan tentang apa artinya menjadi berani.
- Mempelajari kebiasaan bertanya: “Apa yang mereka tinggalkan?”
Pikirkan bagaimana media memengaruhi kita: Seseorang telah melakukan sesuatu yang dianggap “berani”. Kita dapat mencoba menyelami mengapa ada orang yang memilih bertindak “berani”. Kita pun bisa menggali dari mana ide-ide tentang keberanian itu berasal, dan untuk membicarakannya dengan orang lain.
Kita bisa mempelajari kisah kepahlawanan “CIPTA: Create!”, komik buatan Rizka, ilustrator 18 tahun dan pejuang anti-perundungan dari Sulawesi Selatan. Komiknya digunakan UNICEF sebagai materi kampanye melawan cyberbullying, atau perundungan online.
Berikut ringkasan ceritanya:
Rajwa adalah gadis remaja berusia 15 tahun dengan kemampuan mengubah gambar menjadi hidup. Ia gunakan kemampuan ini untuk menghentikan kekerasan di sekolah.
Tak lama setelah masuk ke sekolah baru, di ruang kelas yang kosong Rajwa melihat dua murid perempuan mengancam seorang murid lain. Para pelaku yang selama musim liburan mempermalukan anak malang itu di dunia maya, kini hendak bertindak lebih jauh.
Rajwa pun berubah menjadi Cipta, untuk menghadapi makhluk gaib yang mempengaruhi dua murid jahat itu. Cipta memiliki kemampuan seluas imajinasinya, mengerahkan kecerdikan dan empatinya untuk mengalahkan kekuatan gaib dan memulihkan kedamaian.
[infogram id=”1p6kylpkm3ykzda5726xd9r1g1a3570j21l”]
Setelah membaca komik di atas, coba renungkan hal-hal berikut ini:
- Siapa yang membela orang lain yang ditindas? Bagaimana ia menyelamatkan seseorang dari perasaan terpuruk atau sedih? Mengapa ia melakukannya?
- Apa jadinya bila kita tak punya “kekuatan super”? Apakah bersikap baik dan mendukung mereka yang sedang bersedih atau terpuruk juga bisa disebut berani?
- Bagaimana dengan melaporkan sesuatu yang membuat Anda sangat tidak nyaman—bahkan saat Anda tidak yakin bagaimana reaksi orang yang Anda lapori?
- Apakah Anda menganggap itu sebuah keberanian juga?
Keberanian adalah tentang mengambil risiko untuk membantu orang—dalam hal besar maupun kecil. Media seperti komik dapat membentuk cara kita berpikir tentang “pemberani”, tetapi media tidak selalu menghadirkan semua kemungkinan.
Jadi, ada baiknya kita bertanya, “Seperti apa kenyataan yang tak ada dalam cerita?”
Dalam kenyataan kita tak punya dan tak butuh “kekuatan super” untuk menjadi pemberani. Saat online, terkadang kita perlu mengambil risiko untuk menyelamatkan orang dari perasaan tertindas atau terpuruk, tanpa “kekuatan super”. Kita hanya butuh empati yang kuat.