Berita Palsu dan Disinformasi
About Course
Panduan ini berupaya menguatkan kembali kontribusi jurnalisme kepada masyarakat, sekaligus mendorong tercapainya “akses publik terhadap kebebasan informasi dan kebebasan dasar” dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.Description
Abad ke-21 menunjukkan pemanfaatan informasi sebagai senjata dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Teknologi baru ini membuat manipulasi dan pembuatan konten menjadi mudah, dan media sosial secara dramatis memperkuat kabar bohong yang didorong oleh negara, politikus populis, atau perusahaan tidak jujur, yang dibagikan oleh warga yang tidak kritis.
Di sisi lain, kepercayaan terhadap media dan jurnalisme telah rapuh dan melemah jauh sebelum menanjaknya popularitas media sosial. Kecenderungan ini tidak terpisahkan dari turunnya kepercayaan terhadap berbagai institusi jurnalisme di mata masyarakat di berbagai belahan dunia.
Panduan ini dibuat dalam konteks keprihatinan internasional tentang “perang disinformasi”, dengan jurnalisme dan jurnalis sebagai target utamanya. Memobilisasi dan memanipulasi informasi telah ada jauh sebelum jurnalisme modern membuat standar yang mendefinisikan berita sebagai jenis informasi yang mengikuti aturan integritas tertentu.
Materi belajarnya dirancang untuk memberi pendidik dan pelatih jurnalisme, termasuk mahasiswa jurnalisme, sebuah kerangka kerja dan pelajaran yang membantu mengarungi berbagai isu terkait “berita palsu”. UNESCO berharap ini menjadi pegangan yang memberi jurnalis manfaat praktis.
Materi ini diadopsi oleh tim Melekmedia dari karya Global Initiative for Excellence in Journalism Education, yang merupakan fokus kerja International Programme for the Development of Communication (IPDC) UNESCO. Materi aslinya bisa Anda lihat di laman ini, ditulis oleh Cherilyn Ireton dan Julie Posetti.
Kredit dari publikasi aslinya:
Publikasi ini tersedia dalam Open Access, di bawah lisensi Attribution-ShareAlike 3.0 IGO (CC-BY- SA 3.0 IGO). Dengan menggunakan isi dari publikasi ini, pengguna setuju untuk terikat pada aturan penggunaan UNESCO Open Access Repository.
Judul asli: “Journalism, ‘Fake News’ & Disinformation”
Diterbitkan pada 2019 oleh the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization
Gagasan dan pendapat yang diungkapkan dalam publikasi ini adalah milik penulis. Mereka belum tentu orang-orang dari UNESCO dan tidak berkomitmen pada UNESCO.
Penyunting versi Bahasa Inggris: Cherilyn Ireton dan Julie Posetti
Penulis versi Bahasa Inggris: Julie Posetti, Cherilyn Ireton, Claire Wardle, Hossein Derakhshan, Alice Matthews, Magda Abu-Fadil, Tom Trewinnard, Fergus Bell, Alexios Mantzarlis
Riset tambahan: Tom Law.
Desain grafik: Mr. Clinton
Desain sampul: Mr. Clinton
Ilustrasi: UNESCO, First Draft, dan Poynter
Tata letak: UNESCO
Penerjemah versi Bahasa Indonesia: Engelbertus Wendratama (Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada)
Editor versi Bahasa Indonesia (Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada):
Kuskridho Ambardi
Novi Kurnia
Rahayu
Zainuddin Muda Z. Monggilo
Topics
M-01 Kepercayaan pada Jurnalisme (2,5j)
M-02 Kekacauan Informasi (3j)
M-03 Tantangan Industri Berita (3,5j)
M-04 Melawan Kekacauan Informasi (6,5j)
M-05 Pemeriksaan Fakta (2,5j)
M-06 Verifikasi Media Sosial (3j)
M-07 Melawan Pelecehan Daring (5j)
About the instructor
3 Courses
0 students