M-01 Kepercayaan pada Jurnalisme (2,5j)?

Ruang redaksi harus berjuang mengemban peran sejarah mereka sebagai penjaga gerbang informasi, yang produknya bisa membantu menentukan kebenaran.

M-02 Kekacauan Informasi (3j)?

Modul ini menyarankan penggunaan istilah misinformasi dan disinformasi, daripada "berita palsu". Di dalamnya akan mengulas berbagai jenisnya dan posisinya dalam spektrum “kekacauan informasi”.

M-03 Tantangan Industri Berita (3,5j)?

Modul ini menguraikan runtuhnya model bisnis media berita komersial di era digital. Bersamaan dengan itu, transformasi digital dan munculnya media sosial telah memungkinkan legitimasi serta penyebaran disinformasi dan misinformasi.

M-04 Melawan Kekacauan Informasi (6,5j)?

Para peserta akan belajar cara mengembangkan dan menggunakan kerangka kerja berpikir kritis dari “Penilaian Reflektif yang Berorientasi” yang melibatkan penggunaan analisis, penafsiran, evaluasi, pengaturan diri, penarikan kesimpulan, dan penjelasan.

M-05 Pemeriksaan Fakta (2,5j)?

Modul ini berupaya membekali peserta dengan metodologi untuk mendeteksi klaim yang faktanya bisa diperiksa dan mengevaluasi bukti secara kritis, sesuai dengan norma dan standar etika.

M-06 Verifikasi Media Sosial (3j)?

Modul ini memperkenalkan berbagai strategi untuk menentukan keaslian sumber, foto, dan video, terutama konten yang dibuat pengguna (user-generated content, UGC) yang dibagikan melalui media atau jejaring sosial.

M-07 Melawan Pelecehan Daring (5j)?

Modul ini melawan upaya disinformasi dan minsinformasi yang menarget jurnalis dan penerbit daring lainnya, termasuk narasumber, yang berusaha memverifikasi atau membagikan informasi dan komentar.
M5.3 Klaim atas fakta

Klaim atas fakta

Pemeriksaan fakta berfokus pada klaim yang memuat setidaknya satu fakta atau angka yang kebenarannya bisa diverifikasi secara objektif. Pemeriksaan fakta tidak menilai kebenaran opini, prediksi, hiperbola, satire, dan guyonan.

Berikut ini terdapat kutipan pidato dari empat tokoh publik. Bacalah dan cermati mana pernyataan yang faktanya bisa diperiksa; opini yang faktanya tidak bisa diperiksa; dan pernyataan di antara kedua jenis informasi tersebut.

Jawabannya bisa dilihat pada bagian bawah kuis. Fakta yang bisa diperiksa diberi warna HIJAU; opini yang faktanya tidak bisa diperiksa berwarna MERAH MUDA; dan pernyataan di antara kedua jenis informasi tersebut diwarnai ORANYE.

Apa yang menjadikan sebuah klaim memiliki “fakta yang bisa diperiksa” Atau sebaliknya?

Michelle Bachelet, mantan Presiden Chile

Sementara kami telah membuat kemajuan yang signifikan ke arah itu, kami sadar bahwa kami harus mengatasi ancaman lain terhadap ekosistem laut— plastik. Tahun demi tahun, 8 juta ton plastik menuju samudera, bertahan di sana selama ratusan tahun dan membuat dampak negatif yang sangat besar. Untuk mengatasi masalah itu, kami berpartisipasi dalam kampanye Laut Bersih dari Program Lingkungan Hidup PBB.

Sementara itu, di tingkat lokal, dalam waktu 12 bulan, kami akan menyerahkan rancangan undang-undang untuk melarang penggunaan kantong plastik di kota-kota pesisir. Undang-undang itu akan mengizinkan warga negara untuk berkontribusi pada perlindungan laut. Dengan demikian kami akan menjadi negara pertama di benua Amerika yang menerapkan jenis hukum itu, dan kami menyerukan negara-negara lain untuk juga mengemban tanggung jawab itu.

Selain itu, sekarang sudah 30 tahun Undang-undang itu sejak adopsi Protokol Montreal tentang Zat yang Menipiskan Lapisan Ozon, yang memungkinkan lapisan ozon pulih. Pada peringatan tiga puluh tahun ini, saya ingin mengumumkan bahwa negara saya baru saja menyerahkan ratifikasinya atas Amandemen Kigali untuk Protokol Montreal 2016, yang bertujuan mencegah pemanasan global 0,5°C. Chile dengan demikian menjadi salah satu negara pertama yang meratifikasi perjanjian baru itu.

Tapi itu belum semuanya. Dengan penciptaan jejaring taman di Patagonia, kami telah menambahkan 4,5 juta hektare area hijau yang kaya akan keaneragaman hayati, yang sekarang akan dilindungi oleh negara untuk penggunaan umum.

Michelle Bachelet, mantan Presiden Chile:

Sementara kami telah membuat kemajuan yang signifikan ke arah itu, kami sadar bahwa kami harus mengatasi ancaman lain terhadap ekosistem laut— plastik. Tahun demi tahun, 8 juta ton plastik menuju samudera, bertahan di sana selama ratusan tahun dan membuat dampak negatif yang sangat besar. Untuk mengatasi masalah itu, kami berpartisipasi dalam kampanye Laut Bersih dari Program Lingkungan Hidup PBB.

Sementara itu, di tingkat lokal, dalam waktu 12 bulan, kami akan menyerahkan rancangan undang-undang untuk melarang penggunaan kantong plastik di kota-kota pesisir. Undang-undang itu akan mengizinkan warga negara untuk berkontribusi pada perlindungan laut. Dengan demikian kami akan menjadi negara pertama di benua Amerika yang menerapkan jenis hukum itu, dan kami menyerukan negara-negara lain untuk juga mengemban tanggung jawab itu.

Selain itu, sekarang sudah 30 tahun Undang-undang itu sejak adopsi Protokol Montreal tentang Zat yang Menipiskan Lapisan Ozon, yang memungkinkan lapisan ozon pulih. Pada peringatan tiga puluh tahun ini, saya ingin mengumumkan bahwa negara saya baru saja menyerahkan ratifikasinya atas Amandemen Kigali untuk Protokol Montreal 2016, yang bertujuan mencegah pemanasan global 0,5°C. Chile dengan demikian menjadi salah satu negara pertama yang meratifikasi perjanjian baru itu.

Tapi itu belum semuanya. Dengan penciptaan jejaring taman di Patagonia, kami telah menambahkan 4,5 juta hektare area hijau yang kaya akan keaneragaman hayati, yang sekarang akan dilindungi oleh negara untuk penggunaan umum

Jacob Zuma, mantan Presiden Afrika Selatan

Struktur ekonomi global saat ini terus memperlebar kesenjangan antara global utara dan global selatan. Sementara sedikit pihak menikmati manfaat globalisasi, sebagian besar penduduk dunia masih hidup dalam kemiskinan dan kelaparan, tanpa harapan untuk memperbaiki kondisi kehidupan mereka. Bahkan di negara-negara maju, kesenjangan antara yang kaya dan miskin tetap lebar dan menjadi perhatian serius.

Kita membutuhkan kemauan dan komitmen politik dari para pemimpin global untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang ditimbulkan oleh struktur ekonomi global yang tidak diubah ini, jika kita ingin mencapai tujuan dan ambisi Agenda 2030.  Hubungan kekuatan ekonomi yang tidak setara dan tidak adil ini menampakkan dirinya secara gamblang di Afrika.

Sebagai contoh, benua kita diberkahi dengan sumber daya mineral, tetapi masih memiliki jumlah negara terbelakang yang paling banyak.

Jacob Zuma, mantan Presiden Afrika Selatan:

Struktur ekonomi global saat ini terus memperlebar kesenjangan antara global utara dan global selatan. Sementara sedikit pihak menikmati manfaat globalisasi, sebagian besar penduduk dunia masih hidup dalam kemiskinan dan kelaparan, tanpa harapan untuk memperbaiki kondisi kehidupan mereka. Bahkan di negara-negara maju, kesenjangan antara yang kaya dan miskin tetap lebar dan menjadi perhatian serius.

Kita membutuhkan kemauan dan komitmen politik dari para pemimpin global untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang ditimbulkan oleh struktur ekonomi global yang tidak diubah ini, jika kita ingin mencapai tujuan dan ambisi Agenda 2030.  Hubungan kekuatan ekonomi yang tidak setara dan tidak adil ini menampakkan dirinya secara gamblang di Afrika.

Sebagai contoh, benua kita diberkahi dengan sumber daya mineral, tetapi masih memiliki jumlah negara terbelakang yang paling banyak.

Sigmar Gabriel, mantan Menteri Luar Negeri Jerman

Kita harus memberi PBB sarana yang dibutuhkan untuk memenuhi mandatnya. Namun, saat ini, angka-angka tersebut menceritakan kisah yang berbeda: The World Food Programme menerima kurang dari 50% dana yang dibutuhkan untuk memerangi krisis kelaparan dunia saat ini. The World Development Programme saat ini hanya menerima 15% dari kontribusi sebagai pembayaran sukarela dan tidak terikat, sementara pada tahun 2011 angkanya masih 50%.

Sejumlah hal lain juga tidak terlihat lebih baik terkait program bantuan PBB lainnya. Tidak mungkin bagi mereka yang berada dalam posisi tanggung jawab di PBB menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengirimkan surat permohonan pendanaan daripada mengorganisir bantuan yang efektif.

Kita di sini harus mengubahnya. Kita harus memberi PBB tingkat pendanaan yang tepat sekaligus lebih banyak kebebasan. Sebagai gantinya, kita membutuhkan lebih banyak efisiensi dan transparansi terkait penggunaan dana tersebut.

Bagaimanapun, Jerman berniat mempertahankan dukungan keuangannya kepada PBB. Sebagai pemberi kontribusi terbesar keempat dan jauh melebihi itu, misalnya sebagai salah satu donor terbesar bantuan kemanusiaan di seluruh dunia, kami ingin terus membuat masukan yang substansial.

Sigmar Gabriel, mantan Menteri Luar Negeri Jerman:

Kita harus memberi PBB sarana yang dibutuhkan untuk memenuhi mandatnya. Namun, saat ini, angka-angka tersebut menceritakan kisah yang berbeda: The World Food Programme menerima kurang dari 50% dana yang dibutuhkan untuk memerangi krisis kelaparan dunia saat ini. The World Development Programme saat ini hanya menerima 15% dari kontribusi sebagai pembayaran sukarela dan tidak terikat, sementara pada tahun 2011 angkanya masih 50%.

Sejumlah hal lain juga tidak terlihat lebih baik terkait program bantuan PBB lainnya. Tidak mungkin bagi mereka yang berada dalam posisi tanggung jawab di PBB menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengirimkan surat permohonan pendanaan daripada mengorganisir bantuan yang efektif.

Kita di sini harus mengubahnya. Kita harus memberi PBB tingkat pendanaan yang tepat sekaligus lebih banyak kebebasan. Sebagai gantinya, kita membutuhkan lebih banyak efisiensi dan transparansi terkait penggunaan dana tersebut.

Bagaimanapun, Jerman berniat mempertahankan dukungan keuangannya kepada PBB. Sebagai pemberi kontribusi terbesar keempat dan jauh melebihi itu, misalnya sebagai salah satu donor terbesar bantuan kemanusiaan di seluruh dunia, kami ingin terus membuat masukan yang substansial.

Mark Zuckerberg, CEO Facebook

Facebook adalah perusahaan yang idealis dan optimistis. Dari sebagian besar keberadaan kami, kami fokus pada semua hal baik yang dapat dihasilkan dari menghubungkan orang-orang.

Seiring perkembangan Facebook, orang- orang di mana saja mendapatkan alat baru yang kuat untuk tetap terhubung dengan orang yang mereka cintai, membuat suara mereka didengar, dan membangun komunitas dan bisnis. Baru-baru ini, kami melihat gerakan #metoo dan March for Our Lives, yang diselenggarakan, setidaknya sebagian, di Facebook.

Setelah Badai Harvey, orang-orang mengumpulkan bantuan lebih dari $20 juta. Dan saat ini lebih dari 70 juta usaha kecil menggunakan Facebook untuk tumbuh dan menciptakan lapangan kerja.

Mark Zuckerberg, CEO Facebook:

Facebook adalah perusahaan yang idealis dan optimistis. Dari sebagian besar keberadaan kami, kami fokus pada semua hal baik yang dapat dihasilkan dari menghubungkan orang-orang.

Seiring perkembangan Facebook, orang- orang di mana saja mendapatkan alat baru yang kuat untuk tetap terhubung dengan orang yang mereka cintai, membuat suara mereka didengar, dan membangun komunitas dan bisnis. Baru-baru ini, kami melihat gerakan #metoo dan March for Our Lives, yang diselenggarakan, setidaknya sebagian, di Facebook.

Setelah Badai Harvey, orang-orang mengumpulkan bantuan lebih dari $20 juta. Dan saat ini lebih dari 70 juta usaha kecil menggunakan Facebook untuk tumbuh dan menciptakan lapangan kerja.