Beranda  »  Sorotan Media   »   Catatan Komunitas X Dipertanyakan

Catatan Komunitas X Dipertanyakan

Oleh: Melekmedia -- 16 Juli, 2025 
Tentang: ,  –  Komentar Anda?

terrillo walls community notes unsplash

Program Catatan Komunitas (Community Notes) X (dulu Twitter) telah menjadi model moderasi konten berbasis komunitas yang diadopsi oleh platform besar lainnya seperti Meta dan TikTok.

Analisis mendalam terhadap fitur sukarelawan menambahkan konteks atau koreksi pada postingan itu, menemukan ada masalah dalam efektivitasnya. Meskipun, ada potensi positif yang teridentifikasi.

Studi oleh Digital Democracy Institute of the Americas (DDIA) yang menganalisis 1,76 juta catatan antara Januari 2021 dan Maret 2025 mengungkapkan tingkat publikasi catatan berbahasa Inggris turun dari 9,5% pada 2023 menjadi hanya 4,9% pada awal 2025.

Catatan Komunitas X Mengkhawatirkan

Salah satu temuan paling mencolok adalah bahwa lebih dari 90% catatan yang diajukan tidak pernah dipublikasikan. Fenomena ini sering disebut sebagai catatan yang “terjebak dalam ketidakpastian” (stuck in limbo). Ribuan catatan tak mencapai konsensus, bahkan tidak dinilai sama sekali.

Konsensus Lintas Ideologi

Mekanisme utama yang menghambat publikasi Catatan Komunitas adalah persyaratan konsensus lintas ideologi. Sebuah catatan hanya akan dipublikasikan jika dinilai “membantu” oleh pengguna dengan beragam perspektif politik.

Dalam lingkungan yang semakin terpolarisasi, mencapai konsensus semacam ini menjadi sangat sulit. Misinformasi lebih cepat menyebar dan menimbulkan dampak signifikan sebelum catatan korektif muncul.

Meskipun waktu rata-rata untuk sebuah catatan dipublikasikan telah membaik dari lebih dari 100 hari pada tahun 2022 menjadi 14 hari pada tahun 2025, ini masih dianggap terlalu lambat untuk memerangi misinformasi viral yang dapat menyebar dalam hitungan jam.

Keterbatasan Community Notes

Kualitas dan Bias: Beberapa penelitian menunjukkan meskipun Community Notes efektif dalam mengurangi penyebaran informasi yang menyesatkan (pengurangan repost hingga 61,4%), ada kekhawatiran tentang bias partisan di antara kontributor yang menarget lawan politik.

Fokus yang Sempit: Sistem ini cenderung berfokus pada identifikasi “fakta salah” atau “kepalsuan” secara biner, sering kali mengabaikan konteks dan nuansa yang lebih luas, humor, atau narasi berbahaya yang lebih kompleks dan terjalin dengan disinformasi.

Ketergantungan pada Pemeriksa Fakta Profesional: Meskipun bersifat crowdsourced, beberapa studi menemukan catatan berkualitas tinggi sering kali mengutip sumber pemeriksa fakta profesional. Ini menunjukkan Catatan Komunitas mungkin tidak sepenuhnya independen dari keahlian profesional dan bahkan dapat menjadi lebih efektif jika berkolaborasi dengan organisasi pemeriksa fakta.

Pengaruh Bot: Keberadaan akun mirip bot sebagai kontributor paling produktif (dengan tingkat publikasi yang sangat rendah) juga menimbulkan pertanyaan tentang kontrol kualitas dan keseimbangan editorial dalam Community Notes.

Potensi Positif dan Peran di Masa Depan

Terlepas dari tantangan tersebut, Catatan Komunitas memiliki beberapa aspek positif. Misal dalam hal transparansi. Data publik dari catatan yang diajukan dan dipublikasikan memberikan tingkat transparansi yang jarang ditemukan di platform media sosial lainnya.

Ketika catatan berhasil dipublikasikan, catatan itu terbukti dapat mengurangi penyebaran postingan yang menyesatkan dan bahkan meningkatkan kemungkinan penulis asli menghapus postingan tersebut.

Dalam konteks di mana pemeriksa fakta profesional dituduh bias, model berbasis komunitas menawarkan alternatif yang dianggap lebih demokratis dan transparan, meskipun efektivitasnya masih dalam perdebatan.

Program Community Notes X adalah upaya ambisius untuk moderasi konten berbasis komunitas. Ada potensi besar dalam memerangi misinformasi, tetapi ada sejumlah kendala yangharus diatasi.

Terutama pada topik dengan konsensus luas, tingkat publikasi yang sangat rendah, ketergantungan pada konsensus lintas ideologi yang sulit dicapai, dan kecepatan yang tidak memadai untuk misinformasi viral, menjadi hambatan besar bagi efektivitasnya secara menyeluruh.

Platform lain yang ingin mengadopsi model serupa perlu belajar dari tantangan yang dihadapi X untuk memastikan sistem yang lebih efisien dan benar-benar efektif.

*Photo by Terrillo Walls on Unsplash

Artikel lain sekategori:

Komentar Anda?


Topik
Komentar
Materi Kursus