Beranda  »  Sorotan Media   »   Kusutnya Konten Duplikat di Facebook

Kusutnya Konten Duplikat di Facebook

Oleh: Melekmedia -- 21 Juli, 2025 
Tentang: ,  –  Komentar Anda?

swello facebook unsplash

Platform media sosial raksasa, Facebook sedang menghadapi tantangan besar terkait maraknya konten tidak orisinal. Fenomena ini telah lama menjadi duri dalam daging bagi kreator asli, meredupkan visibilitas karya mereka, dan mengikis potensi monetisasi.

Menanggapi kekusutan ini, Meta Platforms Inc. yang menaungi Facebook kini meluncurkan serangkaian langkah tegas untuk membersihkan feed pengguna dan mengembalikan fokus pada kreativitas yang otentik.

Selama bertahun-tahun, pengguna Facebook mengeluhkan banjir konten duplikat—mulai dari meme yang sama berulang kali, video diunggah ulang tanpa izin, hingga postingan teks yang dicuri.

Praktik ini tidak hanya merugikan kreator asli yang jerih payahnya dicuri, tetapi juga mengurangi pengalaman pengguna secara keseluruhan, membuat feed terasa membosankan dan kurang relevan.

Meta mendefinisikan konten tidak orisinal sebagai materi yang “menggunakan kembali atau memanfaatkan kembali konten kreator lain secara berulang tanpa memberikan kredit atau peningkatan yang berarti.”

Ini termasuk pengunggahan ulang langsung video, foto, atau teks tanpa pengeditan yang signifikan atau atribusi yang tepat. Pengunggahan langsung, artinya bukan lewat fitur “repost“.

Meta Tindak Konten Tak Orisinal

Meta pun mengambil tindakan signifikan. Pada paruh pertama 2025 saja, sekitar 500.000 akun yang terlibat perilaku spam atau engagement palsu telah dikenai sanksi, mulai dari penurunan peringkat komentar hingga pembatasan distribusi konten dan pencegahan monetisasi.

Lebih lanjut, sekitar 10 juta profil yang meniru produser konten besar juga telah dihapus. Langkah-langkah penegakan baru ini mencakup:

  • Pembatasan Monetisasi dan Distribusi: Akun yang berulang kali menyalahgunakan video, foto, atau postingan teks orang lain akan kehilangan akses ke program monetisasi Facebook untuk jangka waktu tertentu dan pengurangan distribusi untuk semua konten yang mereka bagikan.
  • Deteksi Video Duplikat Otomatis: Sistem Facebook kini akan secara otomatis mendeteksi video duplikat dan mengurangi distribusinya, memastikan bahwa kreator asli mendapatkan visibilitas yang layak.
  • Atribusi yang Lebih Baik: Meta juga sedang menjajaki cara untuk memberikan atribusi yang tepat, seperti menguji fitur tautan pada video duplikat yang mengarahkan pemirsa ke konten asli.

Dampak pada Kreator dan Pengguna

Kebijakan baru ini diharapkan akan membawa angin segar bagi kreator konten asli. Dengan membatasi jangkauan postingan tidak orisinal, platform akan meningkatkan eksposur untuk materi berkualitas tinggi dan otentik, berpotensi meningkatkan pendapatan iklan dan peluang sponsor.

Ini juga sejalan dengan tren industri yang lebih luas, di mana platform seperti YouTube juga telah memperketat kebijakan mereka terhadap konten yang berulang dan diproduksi secara massal.

Bagi pengguna, perubahan ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman feed yang lebih menyenangkan dan relevan, di mana mereka dapat menemukan lebih banyak konten orisinal dan berkualitas tinggi.

Jika kesulitan memahami mengapa konten Anda tidak didistribusikan di Facebook, cek wawasan tingkat postingan yang baru diluncurkan di Dasbor Profesional. Penjelasan di sana mungkin membantu Anda memahami mengapa konten tersebut tidak terdistribusi.

518277668 24017296104593113 8222195989969441417 n

Praktik Terbaik untuk Kreator

Meta juga telah mengeluarkan panduan bagi kreator untuk memastikan konten mereka tetap sesuai dengan kebijakan baru:

  • Prioritaskan Konten Orisinal: Unggah konten yang Anda buat sendiri.
  • Lakukan Peningkatan Bermakna: Jika menggunakan konten dari sumber lain, tambahkan nilai melalui pengeditan kreatif, sulih suara, atau komentar unik. Penambahan tanda air atau penyambungan klip sederhana tidak dianggap sebagai “perubahan” yang berarti.
  • Hindari Tanda Air Pihak Ketiga: Jauhi tanda air yang terlihat dari aplikasi atau sumber lain.
  • Fokus pada Penceritaan Otentik: Buat video yang lebih dari sekadar klip pendek tanpa nilai.
  • Gunakan Keterangan Berkualitas Tinggi: Pastikan keterangan dan tagar relevan dengan konten.

Perubahan ini akan diluncurkan secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang. Kreator dapat memantau kinerja konten mereka dan potensi penalti melalui Dasbor Profesional di Facebook.

Dengan langkah-langkah ini, Meta berharap dapat menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi kreator, di mana kualitas mengalahkan kuantitas.

*Photo by Swello on Unsplash

Artikel lain sekategori:

Komentar Anda?


Topik
Komentar
Materi Kursus