Beranda  »  Tata Laksana » Untuk Umum   »   Memanfaatkan Reverse Image Search

Memanfaatkan Reverse Image Search

Oleh: Melekmedia -- 6 Juli, 2025 
Tentang: ,  –  Komentar Dinonaktifkan pada Memanfaatkan Reverse Image Search

google hapus search pexels firmbeecom

Pernahkah Anda menemukan sebuah gambar di internet dan bertanya-tanya: “Gambar ini dari mana?”, “Siapa orang di dalamnya?”, atau “Di mana lokasi ini diambil?” Jika ya, maka Anda perlu tahu tentang Reverse Image Search Google.

Pencarian gambar biasa memungkinkan Anda menemukan gambar berdasarkan pencarian dengan kata kunci berupa teks, sementara Reverse Image Search (Pencarian Gambar Terbalik) bisa melakukan lebih dari itu.

Anda bisa unggah atau masukkan URL gambar, dan Google akan mencari gambar serupa, sumber aslinya, serta informasi terkait lainnya. Ini adalah alat yang sangat ampuh untuk berbagai keperluan, mulai dari verifikasi fakta hingga mencari inspirasi.

Pada artikel sebelumnya kita pernah membahas fitur ini saat pertama kali dirilis oleh Google. Anda bisa membacanya di sini: Mencari Gambar Melalui Google Image Search.

Sebenarnya ada layanan lain yang menyediakan fitur ini, bukan hanya Google. Misal Bing Image Search milik Microsoft, Yahoo Image Search, Pinterest Visual Search Tool, Getty Images, Picsearch, atau TinEye Reverse Image Search. Kali ini kita akan bahas milik Google.

Apa Itu Reverse Image Search

Reverse Image Search adalah fitur Google yang memungkinkan Anda menggunakan gambar sebagai kueri pencarian. Alih-alih mengetikkan deskripsi, Anda memberikan gambar kepada Google, dan mesin pencari akan menganalisisnya.

Berdasarkan elemen visual gambar tersebut (seperti warna, bentuk, tekstur, dan objek yang teridentifikasi), mesin Google dapat mencari (1) Sumber asli: Situs web pertama kali gambar tersebut dipublikasikan; (2) Gambar serupa: Gambar lain yang mirip.

Google juga bisa menyediakan (3) Ukuran lain: Versi gambar yang sama dalam resolusi atau ukuran berbeda; dan (4) Informasi terkait: Identifikasi objek, orang, atau lokasi dalam gambar dan memberikan tautan ke informasi relevan.

Cara kerjanya mirip dengan sidik jari digital untuk gambar. Google membandingkan karakteristik visual gambar yang Anda berikan dengan miliaran gambar yang telah diindeksnya.

Kapan Memanfaatkan Reverse Image Search

Fungsi ini sangat berguna dalam berbagai skenario:

  1. Verifikasi Fakta dan Berita Palsu (Hoax): Melihat gambar yang viral dan mencurigakan? Unggah ke Reverse Image Search untuk mengetahui apakah gambar tersebut sudah lama beredar, digunakan dalam konteks yang berbeda, atau bahkan hasil editan. Ini adalah alat penting untuk melawan disinformasi.
  2. Menemukan Sumber Asli atau Pemilik Gambar: Jika Anda ingin menggunakan gambar untuk proyek atau publikasi, sangat penting untuk mengetahui sumber aslinya untuk tujuan atribusi atau meminta izin. Reverse Image Search dapat membantu Anda melacak fotografer, seniman, atau situs web yang pertama kali mengunggahnya.
  3. Mengidentifikasi Objek, Tanaman, Hewan, atau Produk: Punya foto bunga yang tidak Anda kenal? Atau melihat produk menarik tapi tidak tahu namanya? Unggah gambarnya, dan Google mungkin bisa mengidentifikasinya dan memberikan informasi terkait.
  4. Mencari Lokasi atau Landmark yang Tidak Dikenal: Melihat foto pemandangan indah tapi tidak tahu di mana itu? Reverse Image Search sering kali dapat mengidentifikasi lokasi geografis atau landmark terkenal.
  5. Melacak Profil Media Sosial atau Orang: Jika Anda memiliki foto seseorang dan ingin menemukan profil media sosial mereka (misalnya, untuk tujuan profesional atau keamanan), Reverse Image Search terkadang dapat membantu jika foto tersebut sudah ada di profil publik mereka.
  6. Mencari Versi Gambar dengan Kualitas Lebih Tinggi: Menemukan gambar dengan resolusi rendah yang Anda sukai? Gunakan Reverse Image Search untuk mencari versi yang lebih besar dan lebih jelas.
  7. Mendeteksi Penggunaan Gambar Anda Tanpa Izin (Pelanggaran Hak Cipta): Jika Anda seorang fotografer atau seniman, Anda dapat mengunggah karya Anda sendiri untuk melihat apakah ada orang lain yang menggunakannya di internet tanpa izin atau atribusi yang benar.
  8. Mencari Inspirasi Desain atau Gaya: Jika Anda menyukai gaya visual tertentu dalam sebuah gambar, Reverse Image Search dapat menampilkan gambar-gambar lain dengan estetika serupa, membantu Anda menemukan inspirasi.

Dulu saat hape belum populer, pencarian via mobile belum dikenal. Sekarang, Anda bisa mencari gambar lewat hape. Buka aplikasi Google, di bilah pencarian, Anda akan melihat ikon Google Lens (mirip kamera). Ketuk ikon tersebut, lalu arahkan kamera ke objek yang ingin Anda cari, atau pilih gambar dari galeri.

Kalau lewat peramban kunjungi images.google.com dan gunakan metode unggah gambar seperti di desktop. Atau, di Chrome, Anda bisa menekan dan menahan gambar di halaman web, lalu pilih “Cari Gambar dengan Google Lens” dari menu pop-up.

Contoh Pemanfaatan Reverse Image Search

Mari kita buktikan manfaat fitur dari Reverse Image Search ini, dengan mempraktikkannya langsung. Contoh kasus diambil dari sebuah video dengan narasi “Komandan besar Mossad Israel akhirnya tewas” yang berasal dari Tiktok, diposting pada 4 Juli 2025.

Video itu telah ditonton setidaknya 1,3 juta kali, dengan 53 ribu tanda suka dan lebih dari 3.600 komentar. Padahal video itu baru mengudara 2 hari. Pun sudah tersebar ke Facebook, Instagram, dan mungkin media sosial lainnya.

screenshot
Tangkapan layar dari salah satu adegan di video TikTok

Untuk mengecek apakah video itu benar, kita ambil tangkapan layar (screenshot) dari salah satu adegannya, lalu kita cari gambar serupa lewat Reverse Image Search di Google. Tampak dari hasil pencarian, ada video dari media dengan adegan yang sama.

screenshot
Tangkapan layar hasil pencarian di Reverse Image Search Google.

Dari video yang berhasil ditemukan Google, kita bisa tahu bahwa video tersebut berasal dari tahun 2020, dengan kapsi: “Tentara Israel membawa peti jenazah Sersan Staf Angkatan Darat Israel Amit Ben-Yigal selama pemakamannya di Beer Yaakov, Israel, Selasa, 12 Mei.”

Berkat hasil pencarian gambar di Google pula kita mendapatkan artikel yang menjelaskan apa dan siapa sebenarnya yang terekam dalam video tersebut. Artikel Times of Israel itu memuat gambar/foto yang mirip dalam video.

Tidak butuh waktu lama, kurang dari lima menit, kita bisa tahu bahwa video yang dicatut di TikTok dan menyebar ke platform lain itu sebenarnya rekayasa dari video lima tahun lalu, yang tak ada sangkut paut dengan Komandan besar Mossad.

Tips Tambahan Agar Efektif

  • Gunakan Gambar dengan Kualitas Baik: Semakin jelas dan beresolusi tinggi gambar yang Anda unggah, semakin akurat hasilnya.
  • Pangkas Gambar (Crop): Jika gambar Anda berisi banyak elemen yang tidak relevan, coba pangkas gambar hanya pada objek atau area yang ingin Anda identifikasi. Ini membantu Google fokus pada bagian yang penting.
  • Coba Berbagai Gambar: Jika Anda mencari sesuatu yang sangat spesifik, coba unggah beberapa variasi gambar yang sama (jika ada).
  • Gunakan Kata Kunci Tambahan: Setelah Anda mendapatkan hasil Reverse Image Search, Anda bisa menambahkan kata kunci teks di bilah pencarian untuk mempersempit hasil. Misalnya, jika Anda mencari bunga dan Google mengidentifikasinya sebagai “mawar”, Anda bisa menambahkan “mawar merah” untuk hasil yang lebih spesifik.

Reverse Image Search Google adalah alat yang luar biasa tapi seringkali diremehkan. Dengan menguasai fungsinya, Anda dapat memanfaatkan pencarian informasi visual, memverifikasi kebenaran, dan bahkan menemukan inspirasi.

Jadi, lain kali Anda melihat gambar yang membuat Anda penasaran, jangan ragu untuk melakukan Reverse Image Search!

Artikel lain sekategori:

Maaf, Anda tak bisa lagi berkomentar.


Topik
Komentar
Materi Kursus