Beranda  »  Artikel » Pantau Media   »   Belajar dari Film Bertema Jurnalistik

Belajar dari Film Bertema Jurnalistik

Oleh: Melekmedia -- 24 Maret, 2023 
Tentang: , ,  –  Komentar Dinonaktifkan pada Belajar dari Film Bertema Jurnalistik

midjourney journalist reporting on the street got attack

Ada alasan film-film bertema jurnalistik patut ditonton, misalnya demi meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebebasan pers. Film-film ini sering mempertontonkan pentingnya mendorong transparansi dan akuntabilitas pemerintahan dan masyarakat.

Melalui film-film jurnalistik, penonton dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai yang dipegang oleh jurnalis dan betapa pentingnya memastikan kebebasan pers masih berlaku.

Sejumlah film menggambarkan jurnalis yang berjuang melawan berbagai tantangan dalam menjalankan tugas, seperti tekanan politik, bahkan ancaman terhadap keselamatan diri. Meskipun ada pula yang menyoroti hal sebaliknya.

Penonton bisa mendapat inspirasi atau motivasi, terutama mereka yang tertarik dengan jurnalistik, untuk menjadi jurnalis yang lebih baik dan berani. Atau sebalinya, belajar dari kesalahan yang pernah dibuat dan tercatat dalam sejarah.

Selain itu, film dengan tema tersebut dapat membantu awam memahami proses jurnalistik—meski tidak semua yang ditampilkan dalam film bisa terjadi dalam kenyataan. Penonton dapat belajar tentang etika jurnalistik dan bagaimana menerapkannya dalam praktik.

Setidaknya film-film dengan tema ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses jurnalistik, seperti bagaimana jurnalis melakukan investigasi, mengumpulkan bukti, dan melakukan wawancara dengan sumber.

Isu-isu penting yang tak populer sering diangkat ke layar lebar. Melalui film-film ini, penonton dapat mengetahui isu-isu korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, atau masalah sosial lainnya.

Kisah para jurnalis dalam film juga dapat menjadi alat yang efektif untuk mendorong diskusi dan refleksi dalam masyarakat tentang peran media dan jurnalis di tengah masyarakat.

Penonton dapat mengevaluasi kembali perspektif mereka tentang media dan membuka ruang untuk dialog tentang bagaimana media dapat bekerja lebih baik dalam mengejar kebenaran.

Berikut contoh film-film bertema jurnalistik yang populer di dunia. Urutan penyajian tidak menunjukkan ranking popularitasnya.

1. Spotlight (2015)

Spotlight adalah film drama Amerika Serikat yang disutradarai oleh Tom McCarthy. Film ini mengikuti jurnalis investigasi dari surat kabar Boston Globe yang mengekspos kasus pelecehan seksual anak-anak oleh para pendeta Katolik Roma di Boston. Dibintangi oleh Michael Keaton, Mark Ruffalo, dan Rachel McAdams, Spotlight adalah film yang kuat dan tajam dalam menggambarkan proses jurnalistik investigasi yang berusaha mengungkap kebenaran.

Daftar tokoh utama:

  • Michael Rezendes (laki-laki)
  • Walter ‘Robby’ Robinson (laki-laki)
  • Sacha Pfeiffer (perempuan)
  • Ben Bradlee Jr. (laki-laki)
  • Matt Carroll (laki-laki)
  • Marty Baron (laki-laki)
  • Mitchell Garabedian (laki-laki)

Kelebihan: Film ini yang sangat akurat dan terperinci dalam menggambarkan proses jurnalistik investigasi. Film ini memperlihatkan keberanian dan ketekunan jurnalis dalam mencari kebenaran, dan juga menyoroti pentingnya kebebasan pers dan tanggung jawab media. Dibintangi oleh para aktor yang berbakat, film ini juga menggugah dan menarik untuk ditonton.

Kelemahan: Beberapa kritikus menganggap bahwa film ini sedikit terlalu panjang dan kurang dalam mengembangkan karakter-karakter yang terlibat dalam kisah.

  • Sutradara: Tom McCarthy
  • Produser: Blye Pagon Faust, Steve Golin, Nicole Rocklin, Michael Sugar
  • Total penjualan: $98.3 juta (seluruh dunia)
  • Masa tayang di bioskop: 20 November 2015 – 28 April 2016

2. All the President’s Men (1976)

All the President’s Men adalah film yang diadaptasi dari buku non-fiksi yang ditulis oleh jurnalis Bob Woodward dan Carl Bernstein, yang membahas skandal Watergate yang mengguncang pemerintahan Amerika Serikat pada 1970-an. Film ini disutradarai oleh Alan J. Pakula dan dibintangi oleh Robert Redford dan Dustin Hoffman sebagai Woodward dan Bernstein. All the President’s Men adalah film klasik yang menggambarkan jurnalisme investigasi dan keberanian jurnalis dalam mengungkap kebenaran meskipun menghadapi tekanan dan ancaman.

Daftar tokoh utama:

  • Bob Woodward (laki-laki)
  • Carl Bernstein (laki-laki)
  • Ben Bradlee (laki-laki)
  • Harry M. Rosenfeld (laki-laki)
  • Deep Throat (laki-laki)

Kelebihan: Film klasik ini sangat terkenal dan dianggap sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa tentang jurnalisme investigasi. Film ini sangat akurat dalam menggambarkan proses pengumpulan berita dan juga menyoroti pentingnya kebebasan pers dalam demokrasi. Dibintangi oleh aktor hebat, film ini juga menghibur dan mendebarkan untuk ditonton.

Kelemahan: Beberapa kritikus menganggap bahwa film ini sedikit lambat dan kurang dalam mengembangkan karakter-karakter yang terlibat dalam kisah.

  • Sutradara: Alan J. Pakula
  • Produser: Walter Coblenz
  • Total penjualan: $70.6 juta (seluruh dunia)
  • Masa tayang di bioskop: 9 April 1976 – 4 November 1976

3. The Post (2017)

The Post adalah film drama Amerika Serikat yang disutradarai oleh Steven Spielberg. Film ini menceritakan kisah jurnalis surat kabar Washington Post yang memperjuangkan hak untuk menerbitkan dokumen rahasia pemerintah tentang peran Amerika Serikat dalam Perang Vietnam. Dibintangi oleh Meryl Streep dan Tom Hanks, The Post adalah film yang menggambarkan perjuangan jurnalis dalam melawan kekuatan besar dan memperjuangkan kebebasan pers.

Daftar tokoh utama:

  • Katharine Graham (perempuan)
  • Ben Bradlee (laki-laki)
  • Fritz Beebe (laki-laki)
  • Meg Greenfield (perempuan)
  • Robert McNamara (laki-laki)
  • Daniel Ellsberg (laki-laki)

Kelebihan: The Post adalah film yang sangat terkini dan relevan dalam era ketidakpastian media saat ini. Film ini menyoroti pentingnya kebebasan pers dan tanggung jawab media dalam menyajikan berita yang jujur dan akurat. Dibintangi oleh Meryl Streep dan Tom Hanks, film ini juga sangat menghibur dan memiliki pengaruh yang kuat.

Kelemahan: Beberapa kritikus menganggap bahwa film ini terlalu menggurui dan sedikit membosankan, terutama bagi mereka yang sudah akrab dengan kisah Washington Post dan Pentagon Papers.

  • Sutradara: Steven Spielberg
  • Produser: Amy Pascal, Steven Spielberg, Kristie Macosko Krieger
  • Total penjualan: $179.4 juta (seluruh dunia)
  • Masa tayang di bioskop: 22 Desember 2017 – 31 Mei 2018

4. Good Night, and Good Luck (2005)

Good Night, and Good Luck adalah film yang disutradarai oleh George Clooney dan berkisah tentang jurnalis legendaris Amerika Serikat, Edward R. Murrow, yang memerangi senat Amerika Serikat yang mengejar para anggota komunitas artistik dan akademik karena alasan politik pada masa Red Scare pada 1950-an. Film ini dibintangi oleh David Strathairn sebagai Murrow dan George Clooney sebagai produser CBS News, Fred Friendly. Good Night, and Good Luck adalah film yang kuat dan menggugah yang menunjukkan keberanian jurnalis dalam menghadapi tekanan politik dan masyarakat.

Daftar tokoh utama:

  • Edward R. Murrow (laki-laki)
  • Fred W. Friendly (laki-laki)
  • Joe Wershba (laki-laki)
  • Shirley Wershba (perempuan)
  • William S. Paley (laki-laki)
  • Don Hollenbeck (laki-laki)

Kelebihan: Good Night, and Good Luck adalah film yang sangat artistik dan elegan dalam gaya pengambilan gambar dan penulisan skenario. Film ini menggambarkan keberanian dan integritas Edward R. Murrow sebagai jurnalis terkemuka, dan juga menyoroti pentingnya kebebasan pers dan tanggung jawab media dalam menghadapi tekanan politik dan sosial. Dibintangi oleh aktor yang hebat, film ini juga sangat menghibur dan berharga.

Kelemahan: Beberapa kritikus menganggap bahwa film ini terlalu singkat dan kurang dalam mengembangkan karakter-karakter yang terlibat dalam kisah.

  • Sutradara: George Clooney
  • Produser: Grant Heslov
  • Total penjualan: $56.5 juta (seluruh dunia)
  • Masa tayang di bioskop: 16 September 2005 – 16 Februari 2006

5. The Insider (1999)

The Insider adalah film drama Amerika Serikat yang disutradarai oleh Michael Mann. Film ini menggambarkan kisah jurnalis investigasi yang mengekspos kebenaran tentang industri tembakau Amerika Serikat yang merugikan kesehatan publik. Dibintangi oleh Al Pacino dan Russell Crowe, The Insider adalah film yang menarik dan menggugah, yang menunjukkan tantangan dan risiko yang dihadapi oleh jurnalis dalam upaya mereka untuk mengungkap kebenaran tentang isu-isu penting.

Daftar tokoh utama:

  • Lowell Bergman (laki-laki)
  • Jeffrey Wigand (laki-laki)
  • Mike Wallace (laki-laki)
  • Sharon Tiller (perempuan)
  • Eric Kluster (laki-laki)
  • Richard Scruggs (laki-laki)

Kelebihan: The Insider adalah film yang sangat terperinci dan akurat dalam menggambarkan kebenaran tentang industri tembakau Amerika Serikat. Film ini menunjukkan keberanian jurnalis investigasi dan juga menggambarkan ketidakadilan dalam industri besar dan kuat. Dibintangi oleh aktor yang hebat, film ini juga sangat menghibur dan menarik untuk ditonton.

Kelemahan: Beberapa kritikus menganggap detail dalam film ini tidak akurat, misalnya penggambaran Mike Wallace yang seolah-olah dikendalikan Lowell Bergman. Liputan The Wall Street Journal adalah laporan independen yang memenangkan Pulitzer, alih-alih laporan palsu yang dimanipulasi Bergman.

  • Sutradara: Michael Mann
  • Produser: Pieter Jan Brugge, Michael Mann
  • Total penjualan: $60.3 juta (seluruh dunia)
  • Masa tayang di bioskop: 28 Oktober 1999 – 17 Februari 2000

*Photo Imagined by Midjourney

Artikel lain sekategori:

Maaf, Anda tak bisa lagi berkomentar.