Beranda  »  Artikel » Pantau Media   »   Studi Ungkap Tipologi Baru Sumber Berita

Studi Ungkap Tipologi Baru Sumber Berita

Oleh: Melekmedia -- 5 November, 2025 
Tentang: ,  –  Komentar Anda?

a microphone with a microphone cord attached to it

Lanskap media berita dunia tengah mengalami transformasi besar. Para kreator berita di media sosial dan platform video semakin berpengaruh. Laporan terbaru mengungkapkan tipologi komprehensif dari fenomena news creators ini berdasarkan analisis di 24 negara.

Laporan Reuters Institute for the Study of Journalism, Oxford University, bertajuk “Digital News Report 2025” menunjukkan pergeseran dramatis ini. Di Amerika Serikat, 54% pengguna media sosial baca berita melalui media sosial dan video—melampaui televisi (50%) dan situs web (48%).

Pergeseran ini tidak terjadi merata. Studi yang menganalisis data dari hampir 100.000 responden menemukan perbedaan signifikan antar negara. Di Brasil, Meksiko, Indonesia, Filipina, Thailand, dan AS, news creators memiliki dampak yang sangat besar.

Sebaliknya, di sebagian besar Eropa Utara dan Jepang, pengaruh mereka masih terbatas. Di Indonesia ada pembuat konten yang dikenal dengan tutorial hijab dan gaya hidup, memiliki 44 juta pengikut di YouTube dan 47 juta di TikTok.

Apakah mereka akan terkategori sebagai influencer, lalu perlu memiliki sertifikasi khusus seperti wacana yang kini tengah diperbincangkan? Kita tunggu perkembangannya.

Tipologi News Creators: Dua Kategori Utama

Penelitian yang dipimpin oleh Nic Newman mengembangkan tipologi berdasarkan analisis lebih dari 40.000 nama individu. Mereka membagi news creators ke dalam dua kategori besar: The News (fokus pada berita) dan News-Adjacent (konten yang berkaitan dengan berita).

Bagian Pertama: The News

Dalam kategori ini, ada empat pendekatan yang diidentifikasi:

1. Commentary (Komentar)

Ini adalah kategori paling populer, para pembawa acara talk show politik daring seperti Tucker Carlson, Joe Rogan, dan Russell Brand. Mayoritasnya adalah laki-laki, seperti Ravish Kumar (India), Julian Reichelt (Jerman), dan Piers Morgan (Inggris)—dulunya jurnalis, kini kritis terhadap media mainstream.

Mereka menikmati kebebasan untuk mengekspresikan pendapat mereka dengan judul-judul seperti “Unplugged”, “Uncensored”, atau “Unchained”. Di AS, sebagian besar komentator mengidentifikasi diri di kubu kanan dan mendukung Donald Trump.

Namun di negara seperti India dan Thailand, di mana perdebatan di media mainstream cenderung lebih “terkontrol”, kreator justru kritis terhadap pemerintah.

2. News and Investigation (Berita dan Investigasi)

Meskipun jarang disebutkan, ada banyak contoh kreator dan jurnalis warga yang membuat investigasi mendalam. Jurnalis yang meliput dari Gaza seperti Motaz Azaiza, mantan pekerja bantuan yang rekaman videonya di tahap awal konflik banyak dibagikan, termasuk dalam daftar ini.

Di Australia, Michael West menjalankan The West Report untuk investigasi jangka panjang, sementara Johnny Harris di AS membuat video yang diteliti dengan cermat dan sering memakan waktu berbulan-bulan untuk diselesaikan.

Di India, kreator Raza Graphy memiliki 3,5 juta pengikut untuk saluran YouTube-nya yang didedikasikan untuk mengekspos berita palsu.

3. Explanation (Penjelasan)

Di berbagai negara, kreator yang menjelaskan berita dengan cara yang sederhana dan mudah diakses, terutama untuk konsumen muda, semakin populer. HugoDécrypte (nama asli Hugo Travers) adalah poster child untuk jenis konten ini.

Di usia dua puluhan, ia adalah kreator atau jurnalis berita Prancis yang paling banyak disebutkan dalam survei, dengan lebih dari 7 juta pengikut di TikTok dan 5 juta di Instagram.

Contoh lain: Kovy dari Republik Ceko yang dikenal dengan video penjelasan politik, Herr Anwalt (Jerman) dengan 7 juta pengikut TikTok dan menjelaskan isu hukum untuk Gen Z, serta pasangan suami-istri Abhi dan Niyu (3,5 juta pelanggan YouTube) yang menyederhanakan isu kompleks.

4. Specialism (Spesialisasi)

Di sini ditemukan individu yang bekerja di isu spesifik, seringkali dengan lebih dalam daripada yang bisa ditemukan di organisasi media tradisional. Taylor Lorenz, sebelumnya meliput budaya internet untuk Washington Post, kini menjalankan Substack dan podcast-nya sendiri.

Fabrizio Romano adalah salah satu jurnalis olahraga dengan koneksi terbaik dan secara teratur bikin breaking news tentang transfer sepak bola. Ia memiliki 25 juta pengikut di X dan lebih dari 2 juta pelanggan di saluran YouTube-nya.

Selain mantan jurnalis, ada pengacara, akademisi, dokter, ahli keuangan pribadi, dan penggemar kripto yang membangun komunitas yang sangat kuat dan spesifik.

Bagian Kedua: News-Adjacent Creators

Kategori ini mencakup kreator dan format yang lebih menyenangkan atau menghibur, namun memiliki dampak kuat pada debat politik karena ukuran audiens dan kepercayaan yang mereka bangun.

1. Satire and Comedy (Satir dan Komedi)

Di hampir setiap negara ada akun berita satir atau humor yang populer, terutama di kalangan audiens muda. Brozo adalah karakter badut satir (7 juta pengikut di X), dikenal dengan komentarnya yang sinis tentang politik Meksiko.

Di Kanada, Cody Johnston menyampaikan rant komedi tentang politik kepada 1 juta pengikut acara Some More News-nya di YouTube.

2. Infotainment

Beberapa akun media sosial terbesar adalah podcaster hiburan atau selebriti. Steven Bartlett dengan podcast Diary of a CEO (12 juta pelanggan YouTube) adalah salah satu yang paling populer di Inggris.

Alex Cooper dengan Call Her Daddy (1,7 juta pelanggan YouTube) membahas kencan, seks, kesehatan mental, dan pemberdayaan pribadi. Ia menyambut kandidat presiden Kamala Harris sebagai tamu menjelang pemilu November untuk mengakses audiens perempuan mudanya.

3. Gaming and Music (Game dan Musik)

Di sebagian besar negara, generasi muda memperhatikan gamer dan streamer e-sports di platform seperti YouTube atau Twitch. Ibai adalah selebriti internet Spanyol (20 juta pengikut di Twitch dan 13 juta di YouTube) yang dikenal menjembatani konten digital dengan budaya arus utama, mewawancarai atlet terkenal, penghibur, dan influencer global.

4. Lifestyle (Gaya Hidup)

Kategori ini menunjukkan betapa luasnya banyak orang kini menginterpretasikan berita. Efektifnya, berarti apa pun yang “baru” atau menarik bagi mereka. Beberapa kreator punya pengikut terbanyak di internet, terutama di Brasil.

Virginia Fonseca (blogger fashion) memiliki 53 juta pengikut di Instagram dan 39 juta di TikTok. Ria Ricis adalah influencer Indonesia yang dikenal dengan tutorial hijab dan konten gaya hidup, memiliki 44 juta pengikut di YouTube dan 47 juta di TikTok.

Lima Temuan Kunci

1. Perbedaan Besar Antar Negara

Studi menemukan perbedaan substansial dalam dampak kreator. Di Brasil, Meksiko, Indonesia, Filipina, Thailand, AS, serta Nigeria, Kenya, dan Afrika Selatan, news creators memiliki dampak sangat signifikan. Di sebagian besar pasar ini, orang lebih memperhatikan kreator daripada brand berita mainstream saat menggunakan media sosial.

2. Beberapa Kreator Jauh Menonjol

Sementara sebagian besar individu hanya mendapat sedikit penyebutan, di beberapa negara ada personalitas yang jauh lebih sering disebutkan responden. Beberapa kreator berita paling populer mencapai jutaan pengikut di berbagai platform, termasuk Joe Rogan dan Tucker Carlson (AS), Dhruv Rathee dan Ravish Kumar (India), Leo Dias (Brasil), dan Dylan Page (Inggris).

3. Konsumsi Kreator Terutama Bersifat Nasional

Di sebagian besar negara, perhatian terfokus pada kreator domestik. Namun banyak negara berbahasa Inggris menunjukkan pola berbeda. Komentator politik sayap kanan dari AS seperti Joe Rogan, Tucker Carlson, dan Ben Shapiro menemukan lahan subur untuk narasi pro-kebebasan berbicara dan anti-media mainstream mereka di sejumlah negara.

Dua pertiga daftar yang paling disebutkan di Kanada adalah kreator/personalitas yang berbasis di AS atau Inggris, dengan jumlah lebih tinggi lagi terlihat di Australia. Nama Elon Musk disebutkan di semua 24 negara.

4. News Creators Cenderung Laki-laki

Dalam menganalisis individu yang paling banyak disebutkan di 24 negara, ditemukan bahwa mayoritas besar (85%) dari 15 teratas di setiap negara adalah laki-laki. Di Kanada, seluruh daftar 15 teratas terdiri dari laki-laki. Filipina memiliki proporsi laki-laki terendah (46%) dan proporsi tertinggi kreator berita dan jurnalis perempuan (54%).

Komentar politik sangat cenderung didominasi laki-laki, dengan pembawa acara sering berbicara dengan laki-laki lain ke mikrofon yang sangat besar. Audiens untuk konten ini juga cenderung laki-laki.

5. YouTube Platform Terpenting

Sementara Facebook tetap menjadi platform penting secara umum, platform video seperti YouTube serta jaringan dengan proporsi tinggi audiens muda cenderung menjadi ruang paling penting bagi kreator. Media tradisional masih mengambil porsi perhatian yang baik di Facebook dan X, tetapi news creators berkinerja lebih baik di tempat lain. Organisasi berita sangat kesulitan menarik perhatian di TikTok dan Instagram.

Implikasi bagi Jurnalisme

Pertumbuhan pesat news creators memberikan sumber persaingan ekstra bagi perusahaan media mainstream yang tertekan, terutama dengan audiens Gen Z dan milenial yang sudah enggan mengunjungi situs web dan aplikasi berita. Secara umum, kreator lebih mahir daripada perusahaan media dalam membentuk penceritaan mereka sesuai dengan kebutuhan platform sosial.

Namun tingkat tantangan berbeda-beda. Dalam komentar politik, data menunjukkan platform yang digerakkan algoritma mendorong kreator dan audiens ke pendekatan yang lebih sensasional dan partisan. Untuk investigasi dan liputan berita orisinal, jumlah kreator relatif rendah karena sulit menghasilkan uang dari liputan berita dan investigasi jangka panjang yang berkomitmen.

Kreator penjelasan terbukti populer dengan audiens muda dan memberikan fungsi berguna dalam mendidik audiens yang mungkin melewatkan berita reguler. Sementara spesialisasi menjadi strategi sentral bagi banyak organisasi berita untuk menciptakan konten yang lebih khas.

Laporan ini memberikan gambaran aktivitas news creators pada momen waktu tertentu di dunia yang bising, sulit didefinisikan, dan berubah dengan cepat. Salah satu tantangan terbesar bagi kreator berita individual adalah burnout, didorong oleh tekanan untuk menjaga audiens tetap terlibat dan algoritma di pihak mereka.

Itulah mengapa sejumlah kreator berubah menjadi bisnis mini dan brand. Hugo Travers kini menjadi pemimpin redaksi brand HugoDécrypte dan mempekerjakan lebih dari 20 staf untuk mendukung kerjanya. Tucker Carlson Network (TCN) secara efektif adalah perusahaan media mini dengan manajemen profesional di belakang.

Sementara itu, sejumlah organisasi berita seperti Le Monde dan Die Zeit telah merekrut kreator muda untuk menjalankan konten video sosial mereka. Dunia profesional dan kreator sedang menyatu, dan itu kemungkinan akan berarti lebih banyak diskusi tentang kebutuhan akan regulasi, standar, pelatihan, dan pendekatan lain untuk membangun kepercayaan dan memaksimalkan peluang komersial.

*Photo by James McKinven via Unsplash

Artikel lain sekategori:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

```

Topik
Komentar
Materi Kursus